Makci Titip Emaknya
Tentu saja kabar hilangnya Pesawat Sriwijaya Air SJY-182, tujuan Jakarta-Pontianak, Sabtu (9/1/2021) sore, membuat duka bagi keluarga, kerabat, sahabat serta warga Bangka Belitung.
Banyak kenangan tidak terlupakan yang dirasakan orang terdekat Rosi bersama anak, menantu,cucu dan ponakannya.
Seperti yang dirasakan Lina (47) tak henti-hentinya menangis haru mengenang Rosi atau yang lebih kerap dipanggil Makci.
Ia masih tak menyangka makci teman ngobrolnya setiap siang dan malam itu menjadi penumpang korban musibah Sriwijaya Air SJY-182 rute Jakarta-Pontianak, Sabtu (9/1) sore.
Pasalnya kata Lina, Minggu (3/1/2021) lalu dirinya baru menikahkan anaknya, dan Makci menjadi juru masak atau mak panggungnya.
Ia masih ingat betul pelukan terakhir Rosi saat ingin berpamitan pergi ke Kalimantan. Sudah puluhan tahun ia mengenal Rosi sosok yang sangat tegar tak pernah menangis.
Namun pada Kamis (7/1/2021) lalu saat berpamitan denganya, Rosi menangis sambil memeluknya erat.
"Dia sosok yang paling tegar, selama puluhan tahun baru kali ini liat makci nangis, bahkan dia minta maaf terus. Terus ngasi kenanga-kenangan topi sama anak-anak disini," kata Lina sesekali menyeka air matanya saat ditemui Bangkapos.com ditempat Rosi sering duduk bersama Ibu-ibu lainnya, Sabtu malam (9/1/2021).
Lina juga menyebutkan, Rosi sempat meminta untuk menjaga ibunya yang masih tetap tinggal dekat kelurahan Masjid Jamik tersebut.
"Dia sempat pesan berapa kali bilang untuk tolong jagain ibunya yang tinggal di rumah, dilihat-lihat terus, saya bilang iya jangan khawatir kami bisa bantu-bantu nanti disini," ucapnya
Lina menyebutkan, Makci memang terkenal sebagai mak panggung atau juru masak, kerap kali pula menjadi menerima pesanan cattering dalam jumlah banyak.