Rizki bersama istri dan anaknya saat silaturahmi ke kediaman Sekda Kota Pangkalpinang, Radmida Dawam beberapa waktu lalu sebelum terbang ke Kalimantan menggunakan pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021
Rizki bersama istri dan anaknya saat silaturahmi ke kediaman Sekda Kota Pangkalpinang, Radmida Dawam beberapa waktu lalu sebelum terbang ke Kalimantan menggunakan pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021 ( Istimewa)

Kenangan Makci, Titip Pesan Hingga Berikan Topi Biru Dinosaurus

10 Januari 2021 09:59 WIB

Titip SK CPNS

Rapin yang menunjukan SK CPNS yang dititipkan pada dirinya

Rapin (40) paman Rizki, adik bungsu Rosi yang kerap dipanggil acu itu masih tak menyangka kakak dan keponakannya  menjadi penumpang pesawat Sriwijaya Air SJY-182 rute Jakarta-Pontianak, Sabtu (9/1/2021) sore.

Siang kurang lebih pukul 12:30 WIB, ia masih sempat video call dengan Rizki yang mengabarkan pesawatnya delay belum bisa berangkat.

Sore tadi pukul 17:30 WIB dirinya baru mengetahui bahwa pesawat yang ditumpangi Rizki beserta empat orang keluarganya itu hilang kontak, nama Rizki Wahyudi, Indah (istri Rizki), Rosi (Ibunda Rizki), Nabila (keponakan Rosi), Nadif (anak Rizki) tercantum sebagai penumpang psawat tersebut.

"Terus tadi sekitar jam 7 malam pihak Sriwijaya Air langsung menghubungi kita pihak keluarga, mereka minta  jam 7 pagi besok untuk datang ke bandara, mereka buka posko untuk keluarga korban di Bandara Depati Amir," ungkap Rapin kepada Bangkapos.com saat ditemui di rumahnya, Sabtu malam, (9/1/2021).

Bahkan ia baru menyadari sekarang dua tahun lalu sejak SK CPNS-nya di Kementerian Kehutanan keluar, Rizki langsung meminta Rapin untuk menyimpan SK CPNS-nya.

"Pas dia pulang kemarin dua minggu di rumah saya ini, saya kasih lagi SK-nya karena dia sudah menikah yang wajib memegang SK CPNS-nya itu adalah istrinya, tapi dia nolak dia minta saya yang tetap pegang takut ada apa-apa dengan dirinya, jadi saya simpen lagi," jelas Rapin.

Sebelumnya ia tak permnah menduga, bahkan tak pernah menyangka ini pertanda Rizki menitipkan SK CPNS-nya ke Rapin.

"Saya ingat betul dia ngotot untuk saya tetap pegang SK ini, takut ada apa-apa dengan dirinya cuma gitu dia bilang, saya kasih lagi dia ga mau," tambahnya.

Kata Rapin, Rizki merupakan sosok pemuda yang kuat sebab menjadi tukang punggung keluarganya. 

"Rizki sejak bayi sudah ditinggalkan ayahnya, jadi dialah yang jadi tulang punggung keluarga. Mau ke Ketapang ini biar bisa tinggal sama-sama dengan ibunya, istrinya, anaknya, biar kerja di sana ada yang nemenin katanya," ucap Rapin.

"Sekarang kata-kata itu baru tekenang, ibu Rosi pernah bilang tidak akan pulang lagi ke Bangka  akan tinggal disana selamnya, kalaupun dia meninggal ia tak ingin dibawa pulang ke Bangka, minta dikuburkan di Kalimantan saja. Baru sekarang kepikir dengan kata-kata itu," kenang Rapin.

Sebab, sebelumya sang kakak kandungnya Rosi, sempat menyebutkan tidak akan pernah pulang lagi ke Bangka ingin tinggal selamanya di Kalimantan bersama Rizki.

 Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Kenangan Kepergian Makci, Sempat Titip Pesan Jaga Emaknya Hingga Berikan Topi Biru Dinosaurus, https://bangka.tribunnews.com/2021/01/10/kenangan-kepergian-makci-sempat-titip-pesan-jaga-emaknya-hingga-berikan-topi-biru-dinosaurus?page=4.

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm