Ilustrasi anak ngambek
Ilustrasi anak ngambek ( Shutterstock )

Ternyata, Ajarkan Anak Mengekspresikan Emosi Secara Sehat, Penting !

19 Januari 2021 07:27 WIB

SonoraBangka.id - Secara umum, anak- anak sering kali sulit untuk memahami dan mengekspresikan emosinya.

Hal inilah yang membuat mereka mudah marah atau tantrum. Namun, seiring dengan bertambahnya usia, anak-anak bisa mempelajari emosi mereka.

Tapi sebagai orangtua, tidak ada salahnya membantu mengenalkan emosi kepada anak.

Dengan begitu, anak bisa mengungkapkan emosinya dengan cara yang sehat pula.

Selain itu, mengajarkan anak tentang emosi juga membuatnya bisa lebih bijak dalam menangani emosi.

Tak bisa dipungkiri, saat anak tidak bisa mengendalikan emosi dengan cara yang tepat, orangtua bisa ikut terpancing emosi.

Oleh karenanya, penting bagi orangtua untuk mengajarkan cara mengungkapkan emosi yang baik guna menjaga keseimbangan emosional di dalam diri anak.

Berikut beberapa cara yang bisa orangtua lakukan untuk mendorong anak mengungkapkan emosinya dengan sehat.

1. Beri contoh

Anak-anak belajar lebih baik ketika melihat contoh langsung yang diajarkan kepadanya.

Mereka juga memiliki kesadaran kognitif dan keterampilan yang lebih baik dibanding orang dewasa.

Pikiran, tindakan, dan perilaku anak-anak berkembang berdasarkan penglihatannya.

Apa yang mereka serap akan membentuk pribadinya. Jika orangtua tidak terlalu vokal atau ekspresif dalam hal emosi, maka anak juga bisa melakukan hal yang sama.

Sebab anak mengamati hal tersebut. Orangtua perlu menunjukkan perasaannya dengan jelas kepada anak saat sedang gembira, sedih, marah, atau apa pun.   

Hal ini mengajari anak-anak lebih banyak tentang perasaannya dan cara mengekspresikannya.

Tunjukkan pula kepada anak terkait cara menangani atau mengendalikan emosi-emosi tersebut.

2. Dengarkan anak

Salah satu cara terbaik untuk mendorong anak-anak mengekspresikan emosinya adalah dengan menyediakan telinga untuk mendengarkan mereka.

Cara itu bisa membuat anak lebih terbuka dan mau mengungkapkan perasaannya.

Selain itu, cara tersebut membuat anak tahu bahwa orangtuanya selalu hadir saat dibutuhkan.

Ketika orangtua melihat anak merasa sedih setelah bermain, cobalah mulai percakapan.

Tanyakan mengapa anak terlihat murung dan yakinkan dia bahwa kita ada di sana untuk mendengarkannya.

Kebiasaan untuk bersuara membuat anak bisa mengekspresikan emosinya dengan sehat.

3. Kenalkan label emosi

Alasan lain yang membuat anak tidak dapat mengekspresikan atau melepaskan emosi dengan baik karena mereka tidak mengenal emosi tersebut.

Orangtua bisa membantu anak dengan bermain label emosi.

Misalnya tunjukkan gambar yang memiliki ekspresi frustrasi, sedih, marah, malu, bahagia, dan lain sebagainya.

Sebutkan nama atau label emosi yang ditunjukkan gambar.

Misalnya gambar orang tersenyum, orangtua bisa mengatakan itu adalah wujud perasaan bahagia.

Atau mungkin gambar orang menangis yang menunjukkan perasaan sedih.

Bisa juga saat anak teriak atau menangis karena mainannya direbut. Orangtua dapat mengatakan, anak bertindak demikian karena sedang marah.

Mengenali perasaan atau emosi terhadap dirinya sendiri dan orang lain mendorong keterampilan empati anak.

Dengan mempelajari cara menangani emosi, anak bisa lebih bijak saat menghadapi masalah ketika dewasa.

Orangtua perlu ingat, mengajarkan kecerdasan emosional kepada anak-anak sejak usia dini sangat penting.

Nah satu hal yang harus diingat, bahwa orangtua perlu memastikan anak mengekspresikan emosinya dengan cara positif.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penting, Ajarkan Anak Ekspresikan Emosi Secara Sehat", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/01/18/194148320/penting-ajarkan-anak-ekspresikan-emosi-secara-sehat?page=3.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm