Meskipun ukuran porsi yang disarankan adalah setengah cangkir oat kering, oatmeal bisa sangat berkalori dan terlalu banyak karbohidrat jika dalam jumlah tinggi, kata Ross.
Makan oatmeal dalam porsi besar bisa mengganggu tujuan penurunan berat badan.
Namun, hal itu juga tergantung pada usia, tinggi badan, berat badan dan tingkat aktivitas fisik Anda.
Satu cangkir atau lebih oat mungkin tidak apa-apa.
Meskipun kandungan kalori, lemak, karbohidrat, dan protein dalam berbagai oat serupa, pengaruhnya terhadap gula darah tidak sama.
Karena oat instan lebih banyak diproses, mereka memiliki lebih sedikit serat dan oleh karena itu indeks glikemiknya lebih tinggi.
Diet yang seimbang, rendah lemak, dan sehat harus mencakup lebih banyak makanan yang diproses secara minimal, seperti biji-bijian, yang memiliki nilai GI rendah.
Demikian pula, havermut berasa juga harus dihindari, karena sering kali mengandung gula olahan yang seratnya tidak mengimbangi.
"Ketika saya merekomendasikan serat, saya memberitahu orang-orang untuk memulai dengan lambat, santai saja," kata Ross.
Jika tidak, tubuh Anda mungkin akan kesulitan memproses semua seratnya, yang dapat menyebabkan kembung, sembelit, dan sakit perut.
Orang harus mulai dengan oatmeal dua hingga empat kali seminggu dan terus berkembang hingga porsi harian, katanya.
Minum segelas besar air dengan oatmeal mungkin bermanfaat untuk membantu memindahkan serat melalui saluran pencernaan untuk mengurangi kembung dan sakit perut.
Kesimpulan
Oatmeal bisa menjadi makanan bergizi dan mengenyangkan untuk diet sehat.
Indeks glikemiknya yang rendah dikombinasikan dengan serat larut dapat membantu atasi sembelit dan penurunan berat badan.
Meskipun tidak ada penelitian yang secara langsung mengaitkan makan oatmeal dengan penurunan berat badan, penelitian menemukan bahwa oatmeal efektif untuk mengontrol nafsu makan.
Bahan dan kandungan nutrisinya menjadikan oatmeal tambahan yang ideal untuk program penurunan berat badan.
Mereka yang mengkonsumsi oatmeal ke dalam makanan mereka harus memulai dengan perlahan dan menghindari oat instan dan beraroma.
"Saya merekomendasikan agar orang makan oat dengan cara paling alami yang bisa mereka lakukan," kata Ross.
"Jika dimakan dalam porsi yang tepat, dapat membantu mengatasi masalah GI dan penurunan berat badan."
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Oatmeal Dikenal Baik untuk Turunkan Berat Badan, Berikut Tips Konsumsinya agar Diet Bisa Maksimal, https://www.tribunnews.com/kesehatan/2021/01/11/oatmeal-dikenal-baik-untuk-turunkan-berat-badan-berikut-tips-konsumsinya-agar-diet-bisa-maksimal?page=all.