BangkaSonoraID -
Hentakan pertama sang penyanyi muda Rahmania Astrini (Astri) di tahun 2021 dimulai dengan rilisan video klip dari single terbarunya yang berjudul “Shush”.
Video klip yang dirilis pada tanggal 20 Januari 2021 lalu ini telah mencapai satu juta views setelah ditayangkan dalam beberapa hari.
“Shush” sendiri merupakan lagu ciptaan Toby Gad, sosok legendaris di kancah musik dunia. Lagu-lagu hit seperti “If I Were a Boy” (Beyonce), “Big Girls Don’t Cry” (Fergie) adalah lagu-lagu yang diciptakan penulis lagu kelahiran Jerman, 12 April 1968 tersebut.
Tak hanya itu, dia sempat berkolaborasi menulis lagu bersama John Legend, “All of Me”.
Di video klip “Shush”, untuk pertama kalinya Rahmania Astrini menampilkan keterampilan dance – di mana Rahmania Astrini mempraktekkan berbagai macam koreografi anggun nan menawan sepanjang video klip.
Nuansa kolosal dan mewah dalam video klip “Shush” menjadi semakin kentara dengan tarian Rahmania Astrini beserta puluhan dancer perempuan lain.
Seperti yang sudah bisa didengar di liriknya, “Shush” mengisahkan soal membalas kebaikan dari yang dicinta – seperti ‘mengambil alih’ peran, serta melayani orang yang kita cintai.
Lewat berbagai adegan dan simbol implisit di video klip “Shush”, Rahmania Astrini mengaku bahwa ia hendak menggambarkan keindahan dari kesetaraan antar dua orang yang menjalin hubungan.
Melalui rilis pers resminya, Rahmania Astrini menjelaskan, “Lewat video klip 'Shush', aku mau menunjukkan bahwa baik lelaki maupun perempuan sama-sama bisa pegang kendali dalam sebuah relationship, dan bisa berakhir bahagia.”
Selain adegan menari, banyak adegan boneka perempuan yang muncul di dalam video klip “Shush” – yang rupanya memiliki arti.
"oneka-boneka perempuan di video klip “Shush” merupakan simbol soal perempuan dalam sebuah relationship. Aku hendak menyampaikan bahwa perempuan nggak bisa sepenuhnya hanya dijadikan ‘mainan’ dalam sebuah hubungan,” tutur Rahmania Astrini. (*)