Mereka menguji ambergris dengan membakarnya dengan korek api, yang menyebabkannya langsung meleleh dan mengeluarkan bau musky.
Dengan begitu, menurutnya telah membuktikan bahwa bongkahan batu itu adalah ambergris. Ambergris itu berbentuk gumpalan seperti batu pucat yang tersapu di pantai saat dia berjalan di tepi laut di Nakhon Si Thammarat, Thailand.
Muntahan ikan paus itu sangat berharga hingga dapat bernilai sampai 3,2 juta dollar AS (Rp 45,2 miliar), yang membuatnya terkejut.
Ambergris merupakan bahan penting di beberapa tempat termewah di dunia dan parfum mahal, seperti Chanel No. 5.
“Pengusaha memberi tahu saya bahwa dia akan datang untuk memeriksa kualitas ambergris nanti dan harganya mengejutkan saya," kata Naris seperti yang dilansir dari World of Buzz.
"Saya bisa menerima sekitar 960.000 THB (Rp 454,4 juta) per kilogram, jika ambergris yang saya temukan memiliki kualitas terbaik," tambahnya.
Dia bahkan berniat pergi ke kantor polisi untuk membuat catatan temuannya, seandainya ambergris itu sampai dicuri.
"Saya juga berencana untuk pergi ke polisi dan meminta mereka mencatat penemuan saya karena saya takut benda itu akan dicuri dari rumah saya," ucapnya.
Produsen parfum mewah mengekstrak alkohol tak berbau yang disebut ambrein dari ambergris untuk membuat aromanya bertahan lebih lama.
Ambergris berasal dari sperma paus, yang memakan sefalopoda dalam jumlah besar, seperti cumi-cumi, gurita, dan sotong.*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nelayan Tak Sengaja Temukan Mutiara Oranye Langka, Langsung Ditawar Rp 4,6 Miliar", dan dengan judul "Nelayan Thailand Ini Beruntung Temukan Bongkah Muntahan Paus Bernilai Lebih dari Rp 45 Miliar ",