SonoraBangka.id - Kondisi dimana saat wanita berhenti berovulasi dan tidak haid lagi sebelum usianya 40 tahun dinamakan menopause dini.
Menopause dini bisa mempengaruhi kesehatan kita secara umum. Selain sudah tak bisa hamil lagi, menopause dini bisa membuat kita kehilangan kepadatan tulang.
Memiliki risiko penyakit jantung yang lebih tinggi, hilangnya hasrat seksual, dan sebagainya. Sebaliknya, jika menopause dialami pada usia lanjut justru membawa beberapa manfaat.
Misalnya, sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa menopause yang lebih lambat bisa mencegah penurunan kognitif pada perempuan lanjut usia.
Perlu diketahui, normalnya kebanyakan wanita mengalami menopause di usia 40 tahunan atau 50 tahunan.
Menopause dini dapat dialami wanita usia produktif yang baru berusia 20 tahunan atau 30 tahunan.
Sebelum menyimak sejumlah gejala menopause dini, kenali dulu beberapa penyebabnya.
Gejala menopause dini
Sebelum menopause, wanita akan merasakan perubahan tubuh dan siklus menstruasi. Melansir Cleveland Clinic, terdapat beberapa gejala menopause dini yang jamak dirasakan wanita, antara lain:
2. Hot flashes atau badan tiba-tiba terasa panas tanpa sebab jelas
3. Sering berkeringat di malam hari
4. Vagina kering dan tidak nyaman saat berhubungan seks
5. Sering kencing
6. Gampang terkena infeksi saluran kencing
7. Susah tidur
8. Jadi lebih emosional seperti mudah marah dan suasana hati kerap jelek
9. Kulit kering, mata kering, mulut kering
10. Payudara jadi lebih lembut
12. Kerap sakit kepala
13. Sendi dan otot sakit
14. Gairah seks menurun
15. Susah konsentrasi dan mudah lupa
16. Berat badan bertambah padahal pola makan tidak berubah
17. Rambut rontok atau menipis
Menopause dini tidak bisa diobati. Masalah kesehatan ini bahkan bisa berdampak pada kesehatan fisik dan mental seperti disfungsi seksual, osteoporosis, gangguan saraf, suasana hati, sampai penyakit jantung.
Kapan perlu waspada?
Terlebih jika wanita juga memiliki saudara perempuan, ibu, atau nenek yang juga mengalami menopause dini.
Jadi, selain mengetahui beragam gejala menopause dini, cara terbaik mencegah masalah kesehatan ini yakni mengidentifikasi faktor risikonya.