SonoraBangka.id - Dalam istilah medis kepikunan sering dijadikan gejala penyakit demensia dan penyakit Alzheimer.
Dijelaskan pada laman mayoclinic.org (26/6/2021), bahwa penyakit Alzheimer adalah gangguan neurologis progresif yang menyebabkan otak menyusut (atrofi) dan sel-sel otak mati.
Penyakit Alzheimer adalah penyebab paling umum dari demensia, yakni penurunan terus menerus dalam berpikir, perilaku dan keterampilan sosial yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berfungsi secara mandiri.
Demensia dan penyakit Alzheimer diperkirakan disebabkan oleh kombinasi faktor genetik, lingkungan, dan gaya hidup termasuk diet dan nutrisi.
Terlepas dari itu, kepikunan memang sulit dicegah, namun kita masih bisa memperlambat kedatangannya.
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah mengonsumsi makanan peningkat daya ingat.
Seperti dilansir dari CNBC (8/10/2021), berikut makanan peningkat daya ingat yang direkomendasikan psikiatri nutrisi dan anggota fakultas Harvard Medical School, Dr. Uma Naidoo.
1. Cokelat hitam
Dark chocolate atau cokelat hitam sarat dengan antioksidan dan flavonoid kakao yang membantu menjaga kesehatan sel-sel otak dan melawan radikal bebas.
"Cokelat hitam juga mengandung serat untuk membantu mengurangi peradangan otak dan mencegah penurunan kognitif," kata Naidoo kepada CNBC Make It.
Bahkan faktanya, serat dalam cokelat membantu mengurangi peradangan otak dan mencegah penurunan kognitif.
Penelitian juga menunjukkan cokelat dengan 70 % kakao bermanfaat bagi kesehatan otak.
2. Buah berry
Berry merah kaya akan antioksidan, fitonutrien, vitamin dan mineral dalam jumlah yang cukup.
"Nutrisi ini membantu mempertahankan memori, dan kandungan seratnya membantu memberi makan mikroba di usus untuk mengurangi peradangan otak," ujar Naidoo.
Jika kamu penggemar buah berry, campurkan buah berry merah seperti stroberi yang kaya akan flavonoid dengan berry biru dan hitam, untuk membantu memperlambat penurunan kognitif.
3. Kunyit (dengan lada hitam)
Kunyit memiliki manfaat besar untuk kesehatan otak. Lalu, menggabungkannya dengan lada hitam dapat menghasilkan zat anti-inflamasi yang kuat dan membantu memperlambat penurunan kognitif yang datang seiring bertambahnya usia.
“Mengkonsumsinya, menurut penelitian, dapat membantu mengurangi gejala kecemasan dan menurunkan penurunan kognitif seiring bertambahnya usia,” terangnya.
4. Sayuran hijau
Sayuran berdaun hijau seperti arugula, bayam, dan selada air adalah beberapa sayuran berdaun hijau yang paling direkomendasikan oleh pakar dari Universitas Harvard.
“Sayuran hijau adalah makanan pokok dalam diet sehat otak karena mengandung folat, yang merupakan vitamin B yang mendukung perkembangan saraf dan fungsi neurotransmitter,” jelas Naidoo.
"Kekurangan folat telah dikaitkan dengan peningkatan gejala depresi serta penuaan kognitif," tambahnya.
5. Makanan fermentasi
Makanan fermentasi seperti kimchi, tempe, miso, yogurt atau kombucha mengandung asam laktat yang menghasilkan bakteri menguntungkan untuk usus.
Diketahui fermentasi melibatkan penambahan makanan ke kultur mikroorganisme yang kemudian memakan gula dalam makanan.
Ini menciptakan produk lain, seperti asam laktat, yang dapat menghasilkan bakteri ramah usus.
“Kami memiliki apa yang disebut koneksi usus-otak,” kata Naidoo.
"Jadi ketika kita makan makanan fermentasi dan meningkatkan kesehatan usus kita, kita juga dapat meningkatkan fungsi kognitif kita," pungkasnya.
Jadi itulah beberapa makanan yang direkomendasaikan untuk menjaga daya ingat tetap tajam.