SonoraBangka.id - Biasanya jika seseorang sedang sakit mata, kita mungkin pernah diingatkan agar tidak menatap mata si penderita.
Pasalnya, mereka percaya bahwa kita akan tertular jika melihat mata orang yang sedang sakit mata.
Yang jadi pertanyaan adalah, apakah benar sakit mata menular lewat tatapan?
Sebelum mengetahui jawabannya, masalah kesehatan ini umumnya ditandai dengan mata merah dan bengkak.
Dalam medis, kondisi ini biasa disebut dengan konjungtivitis.
Mengutip Mayo Clinic dari GridHealth, konjungtivitis adalah peradangan atau infeksi pada selaput transparan (konjungtiva) yang melapisi kelopak mata dan menutupi bagian putih bola mata.
Saat pembuluh darah kecil di konjungtiva meradang, maka jaringan tersebut akan lebih terlihat.
Hal itulah yang menyebabkan bagian putih mata terlihat kemerahan.
Ada banyak penyebab sakit mata, mulai dari infeksi bakteri, virus, reaksi alergi, atau bahkan saluran air mata yang tidak sepenuhnya terbuka.
Kembali ke pertanyaan awal, apakah benar sakit mata menular lewat tatapan?
Anggapan itu bisa muncul karena adanya keyakinan bahwa bakteri bisa menular melalui udara.
Mengutip dari Bobo, dokter mata Richard G. Shugatman mengatakan, bakteri atau kuman tidak bisa berpindah melalui cahaya maupun udara dari satu orang ke orang lainnya.
Ia menyebut, bakteri penyebab sakit mata ini hanya bisa menular jika kita bersentuhan langsung dengan bakteri tersebut.
Misalnya, penderita sakit mata menggosok matanya lalu berjabat tangan dengan kita. Kemudian, setelah bersalaman dengan penderita kita pun menggosok mata.
Nah, itulah yang menyebabkan kita bisa tertular sakit mata atau konjungtivitis.
Jadi, sakit mata menular lewat tatapan itu tidak benar ya!
Untuk mencegah adanya penularan, sebaiknya kita rajin mencuci tangan.
Begitu pula dengan penderita juga harus rutin mencuci tangan sebelum berinteraksi dengan orang lain.
Nah, biasanya penyakit mata ini memang tidak serius, karena bisa hilang setelah tujuh atau sepuluh hari tanpa perlu diobati.