"Selingkuh tidak hanya masalah fisik, tetapi juga emosional, di mana dua individu berbagi informasi pribadi, termasuk pesan dan percakapan yang tidak sepantasnya," ujarnya.
Sementara itu, pakar hubungan dan seks dari situs yang membahas tentang perselingkuhan, IllicitEncounters, Jessica Leoni, mendukung gagasan tersebut.
Menurutnya, baik sebelum ataupun setelah perempuan menikah, seseorang lebih banyak menghabiskan waktu bersama dengan rekan kerja dibandingkan di rumah.
Hal ini pula yang menjadi pemicu terjadinya perselingkuhan bagi sebagian orang.
Terlebih, sebagian orang kerap menganggap kantor sebagai tempat untuk kabur dari permasalahan yang terjadi di rumah.
Belum lagi, mereka kerap menceritakan masalah rumah tangga yang dialaminya dengan rekan kerja.
Hal ini seolah menjadi celah sekaligus pemantik adanya ikatan hubungan spesial dengan rekan kerja.
"Perselingkuhan di tempat kerja bisa dimulai dengan godaan polos, seperti ketika membuat kopi bersama, dan menjadi sesuatu yang lebih besar," kata dia.
Lebih lanjut lagi, pelatih kencan Hayley Quinn mengatakan, rasa familiar berpendapat bahwa keakraban dengan rekan kerja secara perlahan membangun daya tarik.
Entah itu sebuah ketertarikan, berupa relasi emosional maupun fisik.