Bagi single parent yang bercerai, mereka umumnya menganggap diri mereka tidak berarti lagi untuk hidup di dunia.
“Mereka banyak yang enggak optimis. Hidup jadi stagnan, seperti zombi aja jadinya, tapi enggak berusaha untuk membenahi kehidupannya,” tutur Oriza.
Meski demikian, ibu yang bercerai akan sebisa mungkin memenuhi peran ayah di rumah, salah satunya pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarga.
Biasanya seorang single parent fokusnya adalah masa depan anak-anaknya.
“Kalau enggak bisa memenuhi peranan ayah di rumah, ibu akan merasa gagal lagi. Dan itu dibutuhkan rasa optimis untuk membenahi kehidupannya lagi,” jelas Oriza.
Ya, tapi, itu membutuhkan waktu dan proses agar hidup normal kembali.
Harus Terima Kenyataan
Usai bercerai, banyak perubahan yang dialami seorang single parent terutama ibu yang mengemban tugas merawat anak-anak mereka.
Jika dahulu saat punya suami, semua kebutuhan keluarga tercukupi dengan baik, saat sendiri tentunya itu tidak bisa terpenuhi lagi.
Namun, masalahnya, masih banyak single parent yang belum bisa adaptasi dengan kenyataan yang ada, sehingga finansial pun menjadi masalah yang begitu berat.