Ilustrasi single parent
Ilustrasi single parent ( christianheadlines.com)

Cerita Mengharukan dari Mommy ASF Viral, Bagaimana Single Parent Hadapi Perubahan?

21 Januari 2022 08:45 WIB

“Enggak bisa hidup seperti dahulu saat punya suami. Mungkin dulunya bisa ke salon sebulan dua kali, tentunya sekarang enggak bisa lagi,” jelas Tejasari, pakar keuangan.

Kita pun harus merelakan ego untuk menjalani hidup sesuai dengan kenyataan.

Misalnya saja, saat dulu punya suami, anak-anak dimasukkan ke sekolah internasional dengan biaya per bulan Rp10 juta.

Setelah menjadi single parent, bukan tak mungkin kita perlu memindahkan anak ke sekolah yang biayanya lebih murah.

Ya, mau tak mau, memang kita yang harus menyesuaikan diri dalam perubahan.

Jika terbiasa menjadi ibu rumah tangga, kita bisa mencoba untuk membuka usaha dengan melakukan bisnis online.

Dan, bagi perempuan bekerja, tentunya kita harus mencari tambahan yang bisa mencakupi keuangan rumah tangga.

Tapi, balik lagi, pada nyatanya itu pun tidak mudah untuk mengatur kebutuhan rumah tangga.

“Banyak ibu tunggal kemudian berhadapan dengan isu kepemilikan aset. Terutama soal rumah. Enggak itu saja, ada lagi masalah utang,” jelas Ligwina Hananto, Lead Financial Trainer dan QM Financial.

Oleh karena itu, ketika menjadi single parent, salah satu hal penting yang perlu dilakukan adalah cepat beradaptasi dengan pendapatan yang ada.

Tak hanya itu, Ligwina juga menyarankan untuk cakap dalam mengatur keuangan rumah tangga dengan tepat.

Pasalnya, selama ini masih banyak perempuan yang belum pandai dalam mengatur keuangan rumah tangganya.

Ilustrasi single parent
Ilustrator: G.M, Aryodhia
Menjadi Single Parent Tak Perlu Rapuh Seperti Layangan Putus, lho!

Otoritas Jasa Keuangan pada 2019 mencatat bahwa indeks literasi keuangan perempuan masih lebih rendah dibandingkan laki-laki (laki-laki 39,94% sedangkan perempuan 36,13%).

Oleh karena itu, Ligwina menyarankan untuk segera mungkin seorang single parent mencari pendapatan dan mengatur keuangan dengan baik.

Diungkapkannya bahwa proses ini disebut financial check up. Perlu sekali untuk ibu tunggal mengetahui posisi keuangannya saat itu, agar tahu apa yang dapat dilakukan.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm