SonoraBangka.id - Kunci keberhasilan finansial keluarga salah satunya ada pada kemampuan ibu mengelola uang.
Mengelola keuangan keluarga bukanlah hal yang mudah dilakukan.
Bicara soal mengelola keuangan keluarga, ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh ibu rumah tangga, salah satunya adalah belajar cara investasi.
Hal ini diungkapkan oleh financial planner Finansialku, Rista Zwestika CFP di Instagram pribadinya, Senin (30/08).
Berikut ini 7 tips mengatur keuangan keluarga untuk ibu rumah tangga.
1. Mengetahui semua aset keluarga
Pertama, kita perlu mengetahui apa saja aset yang dimiliki keluarga kita.
Misalnya, ada berapa banyak rekening tabungan yang dimiliki.
Dari masing-masing rekening itu, cari tahu jumlahnya dan cara mengaksesnya.
2. Punya anggaran setiap bulannya
Sahabat NOVA mungkin sudah diberi jatah bulanan oleh suami yang sah-sah saja untuk dihabiskan.
Meski begitu, kita tetap harus membuat anggarannya, ya!
Hal ini dilakukan agar uang bulanan bisa digunakan untuk hal-hal yang memang dibutuhkan.
Misalnya, untuk membeli makanan gizi seimbang atau menabung untuk liburan atau membeli barang yang diinginkan.
3. Punya dana darurat keluarga
Penting bagi kita untuk memiliki dana darurat keluarga.
Dengan dana darurat, kita bisa menghadapi keadaan-keadaan yang genting.
Rista menyebut, besaran dana darurat keluarga yang harus dikumpulakn yaitu 9-12 kali dari pengeluaran.
Dana darurat bisa kita simpan di tabungan, deposito, emas, atau reksa dana pasar uang.
4. Persiapkan asuransi
Sehat itu mahal, sehingga penting bagi kita mempersiapkan asuransi.
Namun, sebelum memilih produk asuransi, cari tahu dulu reputasi perusahaan-perusahaan yang menawarkan.
5. Disiplin catat keuangan
Mencatat keuangan membuat kita mengetahui kebocoran-kebocoran yang sering luput dari perhatian, yang berdampak pada kondisi keuangan keluarga.
Jika diakumulasikan dalam sebulan, pengeluaran tersebut bisa menjadi cukup besar.
Namun, karena biasanya pengeluaran itu terjadi sedikit demi sedikit, kita seringkali tidak ambil pusing.
6. Punya prioritas tujuan keuangan
Sebuah perencanaan keuangan tidak bisa dilepaskan dari tujuan keuangan.
Oleh sebab itu, ajak suami untuk membicarakan tujuan keuangan baik jangka pendek dan panjang.
Nah setelah itu, tentukan siapa yang hendak mengeksekusinya, apakah Anda atau suami?