SonoraBangka.id - Setiap tanggal 25 Januari, kita memperingati Hari Gizi Nasional. Ya, rasanya kurang lengkap jika tidak berbicara mengenai tokoh ahli gizi perempuan di tanah air.
Salah satunya ialah sosok Tuti Soenardi, seorang ahli gizi yang juga pandai memasak dan banyak meluncurkan buku-buku resep masakan.
Di usia senjanya hingga akhir hayat, Tuti Soenardi aktif merilis buku resep masakan sehat.
Selama hidupnya, perempuan lulusan Akademi Gizi Jakarta ini sempat pula bekerja sebagai ahli dan konsultan gizi, serta di organisasi profesi ahli gizi.
Kawan Puan ingin mengenal sosoknya lebih dalam? Berikut profil dan biodata Tuti Soenardi!
Profil Tuti Soenardi
Tuti Soenardi lahir di Surabaya pada 18 Oktober 1934. Ia menempuh pendidikan tinggi di Akademi Gizi di Jakarta, dan lulus pada 1959.
Tiga tahun setelah lulus, tepatnya pada 1962, ia menjadi staf pengajar di Akademi Gizi tersebut.
Di samping itu, Tuti juga bekerja sebagai ahli gizi di beberapa rumah sakit pemerintah maupun swasta di Jakarta.
Di sela kesibukannya bekerja di lembaga, ia bahkan melayani pula konsultasi gizi untuk umum.
Sosok perempuan inspiratif ini juga membuka jasa katering bagi penderita gangguan kesehatan.
Bukan itu saja, Tuti pun aktif berorganisasi dengan bergabung di Persatuan Ahli Gizi Indonesia.
Bersama dengan rekannya, yaitu William Wongso dan Hiang Marahimin, ia pernah pula mendirikan Lembaga Kuliner Indonesia (LKI).
Di kantor LKI itu pula, Tuti Soenardi juga membuka tempat kursus memasak lho, Kawan Puan.
Karier sebagai Penulis Buku Resep
Tuti Soenardi serius menekuni dunia kuliner sejak awal 1990-an. Sejak itu pula ia dikenal sebagai seorang penulis buku resep masakan.
Ia telah mengeluarkan beragam buku resep untuk berbagai topik masakan sehat dan pola diet tertentu.
Beberapa buku resep yang pernah ditulisnya dan diterbitkan Gramedia Pustaka Utama, yaitu:
Selain di buku, berbagai resep masakan Tuti Soenardi juga kerap terbit di media-media online, semisal Kompas dan Tribunnews.
Tuti Soenardi diketahui telah mengabdi di dunia kuliner Indonesia selama kurang lebih 48 tahun.
Diketahui bahwa pengabdiannya berakhir ketika ia wafat pada 14 Juni 2018 lalu di usia 83 tahun.