SonoraBangka.ID - The Velvet Underground kerap dilabeli sebagai proto-everything alias mbah dari lahirnya berbagai genre dalam ranah musik dan artistik.
Meski terkesan pretensius, pelabelan tersebut sama sekali nggak berlebihan menurut HAI. Lou Reed, John Cale, Sterling Morrison, Maureen Tucker adalah empat bocah nyentrik asal New York yang membentuk band ini pada 1964.
The Beatles, The Rolling Stones, atau The Kinks boleh jadi merupakan nama-nama populer yang membesarkan ranah musik rock serta alternatif.
Deretan band yang telah disebutkan di atas nggak perlu diragukan lagi deh sumbangsihnya; baik dalam menyebarkan kontra kultur budaya pop, hingga menjadi ikon untuk (so called, rock and roll).
Tapi kalo ngomongin kebaharuan, dan tentu saja keberanian untuk eksplorasi materi musik; The Velvet Underground adalah jagoannya.
Sejak terbentuk, keempat orang ini mengedepankan unsur artistik yang serba “berantakan” alias tanpa pakem untuk meramu musik yang mereka mainkan.
Hasilnya? You name it. Indie rock, glam, punk, post-punk, new wave, noise, apapun itu yang kini sering kalian sebut dengan musik edgy – adalah hasil dari keberanian mereka dalam meramu musik yang dimainkan.
Dan berdasar dari hal tersebut, estafet inspirasi pun nggak bisa terhindarkan. Banyak banget band rock terkenal yang mengaku sangat terinspirasi dari kehadiran The Velvet Underground.
Siapa aja sih emang? Simak nih di bawah 5 musisi dan band terkenal yang nggak akan pernah hadir tanpa adanya The Velvet Underground!
1. Nirvana
Meski secara terang-terangan mengakui kalo the Pixies adalah band yang berusaha untuk ditiru Kurt Cobain dkk, nggak bisa dipungkiri kalo The Velvet Underground adalah perkenalan mereka terhadap aransemen musik yang nyeleneh dan di luar batas.
Untuk menghormati sumbangsih dari Lou Reed dkk, Nirvana pun berulang kali nge-cover lagu The Velvet Underground 'Here She Comes Now' di panggung-panggung historis mereka.
2. The Strokes
The Strokes lahir di tahun 1998 lewat kesetiaan mereka dalam mengagumi musik milik The Velvet Underground.
Berulang kali pentolan Julian Casablancas menyatakan rasa hormatnya yang amat tinggi kepada Lou Reed dan Velvet Underground.
"Lou Reed adalah alasan atas apa yang gue lakukan saat ini," jelas Casablancas pada satu wawancara di tahun 2013.
Saat debut album ikonik 'Is This It' (2001) rilis, para kurator dan jurnalis musik menyebutkan kalo The Strokes adalah band yang berhasil untuk mengadopsi semua nilai rock and roll yang dibawa oleh The Velvet Underground dengan positif.
3. Joy Division
Kita akan terbang sedikit jauh ke daratan Britania untuk menuju ujung utara Inggris di Manchester. Sekelompok pemuda penuh amarah bernama Joy Division hadir di sini dengan sound yang kelam, muram, namun energik dalam satu waktu yang sama.
Menilik bagan lagu hit 'Transmission', kalian akan menemukan struktur lagu yang sama dengan 'Rock and Roll' milik Velvet.
Karl Bartos dari Kraftwerk bahkan sampai mendeskripsikan kalo Joy Division adalah "The Velvet Underground dengan synthesizers," ungkapnya kala itu.
Terinspirasinya Ian Curtis dkk dengan Velvet Underground pun semakin kentara saat Joy Division juga berulang kali nge-cover 'Sister Ray'.
Kebiasaan membawakan ulang lagu tersebut pun akhirnya dilakukan oleh band penerus legacy Joy Division di era selanjutnya, New Order.
4. Morrissey
Masih dari Manchester, Morrissey pun juga menjadi salah satu dari banyaknya bocah UK yang terkesima oleh sosok Lou Reed lewat penampilannya bersama The Velvet Underground.
"Saat masih usia 12 atau 13 tahun, aku berkesempatan untuk menyaksikan langsung gimana Lou Reed menyuarakan pesannya yang lantang," terang Morrisey dikutip melalui Gigwise.
"Bayangin, bocah 12 tahun menyaksikan gimana kerennya Lou Reed meracau tentang transeksualitas, heroin, dan keindahan kematian. Itu bakal menempel terus di kepala," tegasnya sekali lagi.
5. Arctic Monkeys
Pengaruh dari The Velvet Underground nampaknya sangat diterima dengan baik di Inggris. Arctic Monkeys menjadi generasi paling muda yang mengadopsi keluhuran nilai rock and roll dari The Velvet Underground di daftar ini.
Selain terang-terangan mengaku mengadopsi gaya bermusik dari The Strokes, sang pentolan Alex Turner juga nggak malu kalo Arctic Monkeys di tahun 2013 sangat menjiplak Velvet Underground.
"Cepat atau lambat, gue harus mengakui hal ini. Gue bener-bener menjiplak musik dari album kompilasi 'VU' (1985) dari The Velvet Underground," jelasnya kepada BBC Radio 1 di tahun 2013.
Meski begitu, hasil rendisi akustik dari Arctic Monkeys untuk lagu 'Walk On The Wild Side' adalah kandidat kuat untuk cover The Velvet Underground terbaik sepanjang masa.
https://hai.grid.id/read/073165052/5-band-dan-musisi-legendaris-yang-nggak-akan-pernah-hadir-tanpa-the-velvet-underground?page=all