Ilustrasi kolesterol tinggi.
Ilustrasi kolesterol tinggi. ( SHUTTERSTOCK/NELZAJAMAL)

Penting Diketahui, Ini 5 Mitos Soal Kolesterol yang Bikin Salah Paham

29 April 2022 09:56 WIB

Pemeriksaan kolesterol lebih baik dilakukan saat paruh baya

Banyak orang beranggapan bahwa kolesterol tinggi hanya terjadi seiring bertambahnya usia, sehingga anak muda tidak perlu khawatir dan bebas mengonsumsi apa saja yang mereka inginkan.

Faktanya, kolesterol tinggi dapat terjadi pada siapapun tanpa memandang usia.

The American Heart Association merekomendasikan setiap orang dewasa berumur lebih dari 20 tahun hendaknya memeriksakan kadar kolesterol dan faktor risiko lain, misalnya gula darah, setidaknya setiap empat tahun sekali.

Pemeriksaan rutin ini mampu mencegah timbulnya berbagai penyakit di kemudian hari.

Kolesterol hanya menyerang orang gemuk saja

Orang yang menderita obesitas memang memiliki risiko kolesterol lebih tinggi, namun bukan berarti orang yang kurus bebas dari ancaman ini.

Kolesterol tidak memandang berat badan, sehingga berat badan tidak mencerminkan kadar kolesterol dalam pembuluh darah.

Orang yang tampak kurus boleh jadi memiliki proporsi lemak tubuh yang melebihi massa otot mereka, atau kondisi yang disebut skinny fat.

Orang yang kurus juga seringkali tidak memiliki kebiasaan yang baik, misalnya olahraga rutin atau pola makan teratur.

Hal ini menjadikan mereka rentan terhadap ancaman kolesterol tanpa mereka sadari.

Kadar kolesterol hanya bergantung pada makanan dan olahraga

Meski memang aktivitas fisik dan pola makan dapat menentukan kadar kolesterol, namun kolesterol juga dipengaruhi oleh berbagai faktor lain.

Berat badan yang berlebih atau obesitas dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi, begitu pula dengan usia seseorang.

Namun bukan berarti orang yang kurus dan masih segar bugar bebas dari ancaman ini. Selain itu, faktor genetis dan keturunan juga dapat menjadi masalah yang tidak terduga.

Makanan tanpa kandungan kolesterol aman dikonsumsi

Faktanya, kolesterol tinggi dalam darah justru dihasilkan oleh tubuh itu sendiri. Kolesterol dalam tubuh dapat diproduksi lewat asupan lemak jenuh atau lemak trans yang banyak.

Nah, sebaiknya hindari konsumsi dalam jumlah tinggi makanan dengan kadar lemak jenuh berlebih, seperti minyak, gorengan, margarin, mentega, kue kering, dan sebagainya, agar terhindar dari ancaman kolesterol tinggi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Mitos Soal Kolesterol yang Bikin Salah Paham, Jangan Keliru Lagi", Klik untuk baca: https://sains.kompas.com/read/2019/06/22/190300523/5-mitos-soal-kolesterol-yang-bikin-salah-paham-jangan-keliru-lagi?page=all.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm