2. Akui Kelalaian
Kepala MTs tempat Bintang bersekolah mengakui ada kelalaian yang terjadi.
Meskipun kata dia MTs tersebut dilengkapi dengan CCTV.
Dia mengatakan pihaknya belum tahu persis seperti apa kejadiannya.
"Karena dari hari Senin sampai hari Sabtu tidak ada laporan, terjadi bullying dan kekerasan,"
Kami mengakui, sebagai guru pendidik, staff dan pengamanan di sekolah ini, kami lalai tidak mengontrol," ujar Kepala MTs perempuan ini.
Dan tentu lanjut dia, ini akan menjadi pelajaran buat kita semua seketat apapun tetap akan ada kecolongan juga.
"Saya selaku Kepala MTs akan bertangung jawab sepenuhnya. Kasus ini sudah ditangani oleh Aparat Penegak Hukum (APH) Polres Kotamobagu.
Dari hari minggu kemarin, anak-anak yang terlibat yang sudah dilaporkan dari keluarga korban, saat ini sudah di mintai keterangan," ujar dia.
Di MTs tempat Bintang bersekolah ini ada 41 guru, 20 honorer, 21 PNS dan kurang lebih 723 siswa.
Nantinya kata Kepala MTs tempat Bintang bersekolah, jika memang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan merupakan dari siswa MTs ini, maka dirinya akan memohon petunjuk kepada DP3A Kotamobagu agar memberikan arahan.
3. Viral di Media Sosial
Sebelumnya telah viral di media sosial seorang siswa sakit dan dirawat di rumah sakit karena mengalami bullying dengan kekerasan oleh rekan-rekannya.
Siswa tersebut merasa kesakitan di bagian perut, kemudian orangtua korban membawa ke Rumah Sakit Kotamobagu.
Lalu pada hari Sabtu (11/6/2022), siswa tersebut dirujuk ke RS Kandou Manado.
Tetapi, anak tersebut meninggal dunia pada hari Minggu (12/6/2022).
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/053330075/siswa-mts-tewas-karena-dibully-di-sekolah-mata-korban-ditutup-dan-dipukul-ramai-ramai?page=all