Puluhan orang yang mendatangi kediaman Yusuf Mansur
Puluhan orang yang mendatangi kediaman Yusuf Mansur ( grid.id)

Dituntut Soal Keuntungan Bisnis, Rumah Yusuf Mansur Digeruduk Puluhan Orang yang Mengaku Korban Investasi

21 Juni 2022 15:56 WIB

SONORABANGKA.COM - Rumah Yusuf Mansur digeruduk puluhan orang yang mengaku korban investasi yang ditawarkan ayah Wirda Mansur.

Melansir Kompas.com, rumah Yusuf Mansur digeruduk oleh setidaknya 30 orang pada Senin (20/6/2022) pagi.

 di Ketapang, Cipondoh, Kota Tangerang, itu merupakan pengurus dan jemaah Masjid Darussalam Kota Wisata, Bogor, Jawa Barat.

Para korban investasi meminta kejelasan terkait program investasi yang diikuti oleh 250 pengurus dan jemaah Masjid Darussalam Kota Wisata.

Mereka menuntut keuntungan dari investasi batu bara yang sudah disetorkan ke Yusuf Mansur sejak belasan tahun lalu.

Mewakili para korban investasi, sekretaris Yayasan Pelita Lima Pilar, Herry M Joesoef, mengatakan puluhan orang itu datang untuk berdialog langsung dengan Yusuf Mansur.

"Jam 09.15 WIB kita sudah di sana. Kita berdiri, kita enggak mau masuk ke dalam (kediaman Yusuf Mansur)," kata Herry.

"Karena kalau masuk ke dalam, katanya enggak boleh direkam. Ya kita (menyampaikan tuntutannya) di tengah jalan," ujar Herry dikutip dari Kompas.com.


Menurut Herry, penyampaian tuntutan itu berlangsung selama 1,5 jam tanpa bertemu langsung dengan Yusuf Mansur atau keluarga.

Setelah menyampaikan tuntutan, mereka pun meninggalkan lokasi.

Namun, puluhan orang itu bertemu dengan seseorang yang mengaku sebagai kuasa hukum Yusuf Mansur.

"Saya enggak yakin kalau itu kuasa hukumnya, kalau dia kuasa hukum harusnya menunjukkan suratnya," imbuh Herry.

"Ya dia (Yusuf Mansur) kabur kok," tandas Herry.

Rata-rata jamaah mengeluarkan jutaan hingga puluhan juta rupiah untuk berinvestasi batu bara yang ditawarkan Yusuf Mansur.

"Besarannya (investasi) enggak sama. Kalau marbot masjid, itu ya paling nilainya (investasi) jutaan rupiah."

"Tapi kalau seperti Pak Z, seorang lawyer, dia mengeluarkan uang Rp 80 juta (investasinya)," terang Herry.

Uang investasi tersebut dibayarkan dalam rentang waktu 2009 hingga 2010.

Melansir Tribunnews.com, sebelum rumahnya digeruduk, viral video lawas diduga Yusuf Mansur meluapkan emosinya terkait kasus PayTren.

Pada video yang beredar, Yusuf Mansur mengaku butuh banyak dana untuk menyelamatkan perusahaan PayTren miliknya.

Yusuf Mansur seolah ingin mengatakan jika banyak orang asal menjatuhkan tuduhan padanya.

"Emang kita lagi ngurusin saham itu ngurusin ape?"

"Emang kita masuk perusahaan sana, perusahaan sini emang buat siapa?"

"Yang saya lakukan buat PayTren!" kata ustaz Yusuf Mansur dalam video viral itu.

Ayah Winda Mansur itu menyinggung kebutuhan perusahaan yang mencapai triliunan.

Meski kesulitan untuk memenuhinya kebutuhan perusahaan, ia tak pernah merepotkan para investornya.

Menurut Yusuf Mansur, tak semua yang ia kerjakan harus disampaikan ke para investor PayTren.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm