Bagikan :
Ketika kita makan sambil berdiri, berarti pengosongan yang terjadi di lambung kita menjadi lebih cepat.
Akibatnya, lambung bisa menampung lebih banyak makanan selama makan. Ditambah lagi, makan sambil berdiri bisa membuat kita makan lebih cepat.
Saat makan lebih cepat, hormon yang bekerja mengirimkan sinyal kenyang ke otak jadi tidak memiliki waktu untuk bekerja.
Biasanya, saat sinyal itu akhirnya muncul, kita sudah terlanjur makan terlalu banyak.
Kebiasaan makan dan minum sambil berdiri tentu tidak dianjurkan bagi yang ingin mengurangi berat badannya.
4. Gangguan Sistem Pencernaan
Kerja sistem pencernaan dalam tubuh dipengaruhi oleh posisi tubuh kita ketika makan dan minum.
Dilansir dari Medical News Today, makan sambil berdiri bisa membuat lambung mengosongkan isi perut lebih cepat.
Hal ini membuat lambung tidak punya waktu banyak untuk memecah zat-zat dalam makanan.
Kondisi ini bisa membuat nutrisi yang dicerna dan diserap oleh usus menjadi tidak maksimal.
5. Memengaruhi Kesehatan Ginjal
Dampak buruk terakhir yang akan terjadi dengan kebiasaan makan dan minum sambil berdiri adalah kesehatan ginjal yang terganggu.
Saat minum dalam posisi berdiri, air dapat mengalir dengan cepat menuju perut bagian bawah tanpa disaring.
Hal ini membuat kotoran yang terkandung pada air menumpuk di kantong empedu sehingga menyebabkan gangguan pada ginjal.
Saat kita makan dan minum sambil berdiri, nutrisi juga akan kesulitan menuju ke hat sehingga rasa haus dan lapar sulit diatasi.
Oleh karena itu, tak heran jika kita terus merasa tidak cukup meski telah mengonsumsi beberapa makanan dan minuman.
Sebab, nutrisi dari makanan dan minuman yang masuk ke tubuh hanya lewat saja tanpa ada yang terserap oleh tubuh.
