Bagikan :
Bangkasonora.ID - Apakah teman-teman pernah makan dan minum dalam keadaan berdiri?
Saat sedang tergesa-gesa atau sedang mengejar waktu, semua harus dikerjakan secara ringkas, termasuk makan dan minum.
Tak hanya itu saja, beberapa acara pesta di Indonesia juga kerap diadakan tanpa tempat duduk.
Ini yang menyebabkan banyak orang terbiasa untuk makan dan minum dengan posisi berdiri.
Padahal, kebiasaan makan dan minum sambil berdiri dianggap bukan sesuatu yang sopan untuk dilakukan, lo.
Tak hanya perihal sopan santun, kebiasaan ini juga dapat menimbulkan berbagai dampak buruk bagi kesehatan.
Apa saja? Yuk, kita cari tahu bersama!
1. Tersedak
Kebiasaan makan dan minum dalam keadaan berdiri, terutama saat tergesa-gesa dapat membuat kita tersedak, lo.
Meski sering disepelekan, tersedak ini bisa menimbulkan komplikasi yang bahkan bisa mengancam nyawa, teman-teman.
Namun, kebiasaan makan dan minum sambil berdiri justru disarankan untuk orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Kebiasaan makan dan minum dalam keadaan berdiri cocok dilakukan bagi pasien gastroesophageal reflux disease atau yang sering kita sebut dengan GERD.
Ini karena risiko naiknya asam lambung ke kerongkongan akan jadi lebih kecil jika pengosongan lambung berlangsung lebih cepat.
2. Perut Kembung
Tahukah teman-teman? Ketika kita memilih untuk makan dan minum sambil berdiri, ini membuat makanan atau minuman tidak tercerna dengan baik, lo.
Makanan dan minuman yang tidak tercerna dan terserap dengan baik oleh usus ini lah yang bisa membuat perut kita menjadi kembung.
Tak hanya itu saja, makan atau minum sambil berdiri biasanya akan membuat kita untuk menelan lebih cepat.
Nah, hal ini bisa membuat udara yang masuk ke dalam sistem pencernaan terlalu banyak dan mengakibatkan perut menjadi kembung.
Perut kembung bisa menyebabkan rasa tidak nyaman, perut terlihat membesar hingga rasa nyeri.
3. Makan Berlebihan
Ketika kita makan sambil berdiri, berarti pengosongan yang terjadi di lambung kita menjadi lebih cepat.
Akibatnya, lambung bisa menampung lebih banyak makanan selama makan. Ditambah lagi, makan sambil berdiri bisa membuat kita makan lebih cepat.
Saat makan lebih cepat, hormon yang bekerja mengirimkan sinyal kenyang ke otak jadi tidak memiliki waktu untuk bekerja.
Biasanya, saat sinyal itu akhirnya muncul, kita sudah terlanjur makan terlalu banyak.
Kebiasaan makan dan minum sambil berdiri tentu tidak dianjurkan bagi yang ingin mengurangi berat badannya.
4. Gangguan Sistem Pencernaan
Kerja sistem pencernaan dalam tubuh dipengaruhi oleh posisi tubuh kita ketika makan dan minum.
Dilansir dari Medical News Today, makan sambil berdiri bisa membuat lambung mengosongkan isi perut lebih cepat.
Hal ini membuat lambung tidak punya waktu banyak untuk memecah zat-zat dalam makanan.
Kondisi ini bisa membuat nutrisi yang dicerna dan diserap oleh usus menjadi tidak maksimal.
5. Memengaruhi Kesehatan Ginjal
Dampak buruk terakhir yang akan terjadi dengan kebiasaan makan dan minum sambil berdiri adalah kesehatan ginjal yang terganggu.
Saat minum dalam posisi berdiri, air dapat mengalir dengan cepat menuju perut bagian bawah tanpa disaring.
Hal ini membuat kotoran yang terkandung pada air menumpuk di kantong empedu sehingga menyebabkan gangguan pada ginjal.
Saat kita makan dan minum sambil berdiri, nutrisi juga akan kesulitan menuju ke hat sehingga rasa haus dan lapar sulit diatasi.
Oleh karena itu, tak heran jika kita terus merasa tidak cukup meski telah mengonsumsi beberapa makanan dan minuman.
Sebab, nutrisi dari makanan dan minuman yang masuk ke tubuh hanya lewat saja tanpa ada yang terserap oleh tubuh.
