. Masyarakat yang kurang mampu akan lebih prioritaskan. Ia sendiri tidak mau sekitar 225.000 masyarakat Kota Pangkalpinang kelaparan.
“Ini tanggung jawabnya lurah Camat RT RW harus turun ke lapangan. Kita berjuang sama-sama,” pungkas Molen.
Beras Cadangan
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang, Samri mengungkapkan, pembagian paket beras ini merupakan beras cadangan tahap pertama.
Di mana setiap satu kepala keluarga mendapatkan 10 kilogram beras.
“Alhamdulillah hari ini kita, mengeluarkan cadangan pangan pemerintah daerah pembagian beras satu kepala keluarga itu 10 kilogram,” sebut Samri.
Pada tahap pertama ini kata Samri, akan dibagikan sebanyak 315 paket beras 10 kilogram.
Ratusan paket itu akan dibagikan kepada masyarakat di tujuh kecamatan yang ada.
Kemudian dilanjutkan dengan tahap kedua pada bulan November sebanyak 11 ton beras untuk 1.100 kepala keluarga.
Ini untuk membantu masyarakat dalam rangka meringankan perekonomian, mencegah daerah rawan pangan serta mencegah ini stunting atau bayi kerdil. Terlebih bertepatan dengan kenaikan BBM.
“Jadi hari ini tahap pertama jumlah totalnya 315 KK. Untuk Kecamatan girimaya ini ada 111 KK, besok di Kecamatan Taman Sari 106 paket,” ujarnya.
Walaupun begitu, sejauh ini tidak ada kendala perihal data penerima bantuan. Pendataan sendiri dilakukan langsung oleh lurah dari lurah. Sehingga data tersebut benar-benar data orang-orang yang membutuhkan.
Diungkapkan Samri, setidak dengan kondisi BBM naik mereka ini tidak terlalu stres, nanti akan ada bantuan pemerintah bukan hanya beras nanti ada bantuan uang tunai.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Ringankan Beban Masyarakat Akibat Kenaikan Harga BBM, Pemkot Pangkalpinang Bagikan 1,1 Ton Beras, https://bangka.tribunnews.com/2022/09/07/ringankan-beban-masyarakat-akibat-kenaikan-harga-bbm-pemkot-pangkalpinang-bagikan-11-ton-beras?page=all.