Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil saat memberikan bantuan paket beras secara simbolis kepada 111 kepala keluarga yang ada di Kecamatan Girimaya, Rabu (7/9/2022). Bantuan itu merupakan beras cadangan milik pemerintah kota.
Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil saat memberikan bantuan paket beras secara simbolis kepada 111 kepala keluarga yang ada di Kecamatan Girimaya, Rabu (7/9/2022). Bantuan itu merupakan beras cadangan milik pemerintah kota. ( Bangkapos.com/Cepi Marlianto )

Harga BBM Naik, Pemkot Pangkalpinang Bagikan 1,1 Ton Beras untuk Ringankan Beban Masyarakat

7 September 2022 19:52 WIB

SonoraBangka.id - Pemerintah Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung menggelontorkan ratusan paket beras kepada masyarakat di Kecamatan Girimaya, Rabu (7/9/2022).

Wali Kota PangkalpinangMaulan Aklil yang langsung memberikan ratusan paket tersebut.

Total sebanyak 1.110 kilogram beras diberikan kepada 111 kepala keluarga yang ada di daerah itu.

Maulan Aklil mengatakan, pembagian satu ton lebih beras itu merupakan beras cadangan pangan milik pemerintah kota. Dimana tujuannya membantu meringankan beban masyarakat terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan usai pandemi Covid-19.

“Ini bantuan kepada masyarakat di Kota Pangkalpinang yang kondisi saat ini kita tahu, saat setelah Covid-19 terus tambah BBM naik juga,” kata Maulan Aklil kepada Bangkapos.com usai kegiatan.

Molen sapaan akrab Maulan Aklil menyebut, di tengah kenaikan harga BBM sebagai kepala daerah ia menginginkan masyarakatnya tidak ada yang kelaparan.

Terlebih pada Agustus 2022 kemarin inflasi di Bangka Belitung cukup tinggi.

Untuk meringankan ekonomi masyarakat pemerintah kota mencoba membantu dengan memberikan paket beras seberat 10 kilogram per satu kepala keluarga.

Ini untuk mengantisipasi dampak kenaikan harga BBM terhadap kebutuhan pokok yang baru saja naik. 

“Kita membantu masyarakat yang mudah-mudahan tidak ada yang kelaparan, intinya itu. Supaya mereka bisa makan,” jelas Molen.

Di samping itu lanjut dia, di tengah kenaikan BBM kali ini pemerintah tidak akan diam begitu saja.

Meski subsidi BBM dicabut, pemerintah akan mengganti subsidi tersebut dalam bentuk lain.

Supaya subsidi BBM yang selama ini diberikan lebih tepat sasaran.

Nantinya bantuan tersebut akan diberikan dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT) uang cash.

Sebelum itu, pihaknya turut menggelontorkan ratusan paket beras supaya masyarakat merasa lebih diperhatikan.

Khususnya mereka yang benar-benar masuk kategori kurang mampu.

“Pertama kali kita bagikan di sini (Girimaya), karena datanya bagus dan cepat. Besok Kecamatan Tamansari dan dilanjutkan kecamatan lain,” sebutnya.

Kendati demikian kata Molen, pada November 2022 mendatang pihaknya akan menyalurkan sebanyak 1.100 paket beras atau sekitar 11 ton beras kepada masyarakat.

Hal itu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang membutuhkan.

Maka dari itu ia menginstruksikan kepada seluruh lurah dan camat untuk mendata benar-benar masyarakat kita yang berhak menerima bantuan subsidi BBM itu tadi

. Masyarakat yang kurang mampu akan lebih prioritaskan. Ia sendiri tidak mau sekitar 225.000 masyarakat Kota Pangkalpinang kelaparan.

“Ini tanggung jawabnya lurah Camat RT RW harus turun ke lapangan. Kita berjuang sama-sama,” pungkas Molen.

Beras Cadangan

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang, Samri mengungkapkan, pembagian paket beras ini merupakan beras cadangan tahap pertama. 

Di mana setiap satu kepala keluarga mendapatkan 10 kilogram beras.

“Alhamdulillah hari ini kita, mengeluarkan cadangan pangan pemerintah daerah pembagian beras satu kepala keluarga itu 10 kilogram,” sebut Samri.

Pada tahap pertama ini kata Samri, akan dibagikan sebanyak 315 paket beras 10 kilogram.

Ratusan paket itu akan dibagikan kepada masyarakat di tujuh kecamatan yang ada.

Kemudian dilanjutkan dengan tahap kedua pada bulan November sebanyak 11 ton beras untuk 1.100 kepala keluarga.

Ini untuk membantu masyarakat dalam rangka meringankan perekonomian, mencegah daerah rawan pangan serta mencegah ini stunting atau bayi kerdil. Terlebih bertepatan dengan kenaikan BBM.

“Jadi hari ini tahap pertama jumlah totalnya 315 KK. Untuk Kecamatan girimaya ini ada 111 KK, besok di Kecamatan Taman Sari 106 paket,” ujarnya.

Walaupun begitu, sejauh ini tidak ada kendala perihal data penerima bantuan. Pendataan sendiri dilakukan langsung oleh lurah dari lurah. Sehingga data tersebut benar-benar data orang-orang yang membutuhkan.

Diungkapkan Samri, setidak dengan kondisi BBM naik mereka ini tidak terlalu stres, nanti akan ada bantuan pemerintah bukan hanya beras nanti ada bantuan uang tunai.

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Ringankan Beban Masyarakat Akibat Kenaikan Harga BBM, Pemkot Pangkalpinang Bagikan 1,1 Ton Beras, https://bangka.tribunnews.com/2022/09/07/ringankan-beban-masyarakat-akibat-kenaikan-harga-bbm-pemkot-pangkalpinang-bagikan-11-ton-beras?page=all.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm