Caption : Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Radmida Dawam didampingi Ketua DPD Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Bangka Belitung, Zubaidah saat menjadi narasumber dialog demokrasi warga dengan tema ‘The Power Of Emak-emak’ di Taman Dealova, Sabtu (24/9/2022).
Caption : Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Radmida Dawam didampingi Ketua DPD Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Bangka Belitung, Zubaidah saat menjadi narasumber dialog demokrasi warga dengan tema ‘The Power Of Emak-emak’ di Taman Dealova, Sabtu (24/9/2022). ( Bangkapos.com/Cepi Marlianto )

Radmida Dawam Tekankan Perlunya Peran Seorang Ibu Guna Cegah Kasus Open BO di Kalangan Pelajar

25 September 2022 18:33 WIB

SonoraBangka.idRadmida Dawam selaku Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, mengungkapkan, untuk menanggulangi dan mencegah kasus open booking order alias ‘Open BO’ atau pemesanan dan penawaran terbuka prostitusi online kembali dilakukan oleh kalangan pelajar perlu adanya dukungan dari masyarakat dan tidak cukup hanya dari pihak pemerintah.

Terutama keluarga, dalam hal ini peran seorang ibu. Di mana ibu akan menjadi contoh dan guru bagi anak-anaknya saat berada di rumah. Sehingga perlunya peran seorang ibu untuk peduli kepada anaknya.

“Karena ini tidak cukup dengan pemerintah. Pendidikan yang utama dan pertama itu ada di ibu mereka. Jadi seorang ibu harus peduli dengan anaknya,” jelas Radmida kepada Bangkapos.com, Minggu (25/9/2022).

Menurut Radmida, beberapa waktu lalu pemerintah kota sendiri telah memanggil dan mengumpulkan para kepala sekolah baik negeri maupun swasta yang ada di Pangkalpinang.

Untuk mengatasi permasalahan ini, setiap sekolah diwajibkan menjalin menjalin Memorandum of Understanding atau nota kesepahaman dengan pemerintah kota melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana.

Nantinya ada beberapa langkah yang diambil untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya fenomena prostitusi online di kalangan pelajar.

Kemudian mengefektifkan penegakan aturan jam belajar malam. Dimana nantinya para pelajar yang terjaring razia akan dikenakan sanksi, dimana hal ini menjadi perhatian pemerintah kota.

Dengan demikian, pelajar akan punya banyak waktu bersama keluarga, lebih terkontrol aktivitasnya, dan dapat mengisi waktu dengan belajar di rumah.

Begitu juga angka kriminalitas yang dilakukan atau menimpa anak-anak yang sedang menjalani aktivitas malam hari bisa diminimalisasi. 

“Pemerintah Kota Pangkalpinang sudah mengumpulkan seluruh kepala sekolah semuanya, ini untuk menyampaikan hal ini untuk edukasi dan pencegahan,” jelasnya.

Oleh karena itu Radmida memastikan, tindakan prostitusi online yang menyasar kalangan para pelajar ini merupakan perilaku yang kurang pantas. Terlebih mereka saling menjual sesama teman dalam satu grup.

Sudah selayaknya, peran seorang ibu harus ditingkatkan. Dia yakin kekuatan seorang ibu sangat penting untuk mendukung dan mendorong perilaku anak supaya lebih baik.

“Kalau ada kawan yang memang bagus ayo kita dukung, setiap perempuan punya hak untuk menyampaikan apa yang menjadi keinginan. Ini supaya kebutuhan perempuan juga itu masuk ke dalam program pemerintah,” pungkas dia.

Sementara itu, Ketua DPD Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Zubaidah menekankan, perlunya perhatian kedua orang tua terhadap anaknya saat di rumah.

Perhatian dalam hal ini bukan hanya memberi makan dan minum saja, melainkan juga kasih sayang yang benar-benar dijaga. Terutama dalam soal pendidikan untuk masa depannya.

“Kasih sayang, betul-betul dijaga dalam hal apapun. Terutama pendidikannya,” ucap Zubaidah.

Zubaidah menerangkan, di dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2009 Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ada delapan fungsi keluarga.

Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri, atau suami, istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya.

Pembangunan keluarga adalah upaya mewujudkan keluarga berkualitas yang hidup dalam lingkungan yang sehat.

Pertama Fungsi Agama. Di mana dalam keluarga dikembangkan agar keluarga menjadi tempat persemaian nilai-nilai agama dan budaya bangsa. Sehingga seluruh anggota keluarga menjadi insan agamis yang penuh iman kepada Tuhan Yang Maha Esa.

“Kedua, Fungsi Sosial Budaya. Dalam fungsi sosial budaya, keluarga diharapkan dapat mengenalkan budaya Indonesia sebagai dasar-dasar nilai kehidupan, sehingga anak mempunyai wawasan terhadap berbagai budaya, baik daerah maupun nasional,” jels Zubaidah.

Ketiga, Fungsi Cinta Kasih. Salah satu kebutuhan dasar manusia adalah kebutuhan akan cinta kasih. Dengan cinta dan kasih sayang yang terjadi dengan baik di keluarga, maka rumah tangga akan menjadi tempat yang menyenangkan bagi anggota keluarga yang lain.

Keempat, Fungsi Perlindungan. Fungsi ini menekankan bahwa keluarga merupakan pelindung yang pertama dan utama dalam memberikan kebenaran, keteladanan, serta tempat bernaung kepada anak dan keturunan.

Kelima Fungsi Reproduksi. Mengetahui dan menanamkan fungsi reproduksi sangat penting bagi keluarga untuk mengatur reproduksi sehat yang terencana, sehingga anak yang dilahirkan nantinya mampu menjadi generasi penerus yang berkualitas.

“Keenam, Fungsi Sosialisasi Pendidikan. Pendidikan dalam keluarga tidak hanya tentang bagaimana meningkatkan fungsi kognitif atau mencerdaskan, akan tetapi bagaimana membentuk karakter yang berakhlak mulia,” jelasnya.

Ketujuh, Fungsi Ekonomi. Keluarga dalam fungsi ekonomi merupakan tempat membina dan menanamkan nilai-nilai keuangan keluarga, dan merencanakan keuangan keluarga, sehingga terwujud keluarga sejahtera.

Terakhir, Fungsi Lingkungan. Fungsi ini menekankan akan pentingnya lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman perlu ditanamkan sejak dini.

Hal ini bertujuan agar mendorong sikap dan perilaku peduli lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya, melakukan kegiatan penghijauan, hemat energi, dan sebagainya.

Ditambahkan Zubaidah bahwa, sebaiknya orang tua harus curiga bila mendapati anak-anaknya berperilaku sudah berbeda dari biasanya.


Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Cegah Kasus Open BO di Kalangan Pelajar, Sekda Pangkalpinang Tekankan Perlunya Peran Seorang Ibu, https://bangka.tribunnews.com/2022/09/25/cegah-kasus-open-bo-di-kalangan-pelajar-sekda-pangkalpinang-tekankan-perlunya-peran-seorang-ibu?page=all.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm