Bahkan jika mereka berhasil memenangkan sebuah kasus dan pasangan mereka dihukum, kemungkinan pelaku akan mencari korban setelah bebas untuk membalas dendam.
5. Karena cinta
Salah satu alasan utama mengapa korban tidak meninggalkan pelakunya adalah karena mereka jatuh cinta.
Dalam beberapa kasus, korban masih melihat sekilas orang yang mereka cintai, pada pelakunya.
Hal ini sering membuat mereka berpikir bahwa pelaku dapat berubah kembali seperti semula.
Korban percaya bahwa mereka dapat membantu pelaku untuk berubah dengan menunjukkan dukungan.
Di sisi lain, pelaku sering berjanji untuk berhenti dan berubah dan korban pun mempercayainya sampai kekerasan ternyata terjadi lagi.
6. Mengkhawatirkan anak-anak
Ketika ada anak-anak yang terlibat, seluruh situasi menjadi lebih sulit.
Korban biasanya tidak ingin melarikan diri dan meninggalkan anak-anak dengan pasangannya yang abusive.
Namun, di sisi lain membawa anak-anak pergi dari rumah dapat menimbulkan banyak masalah hukum.
Oleh karena itu, mereka rela tinggal di rumah yang penuh kekerasan ini untuk mencegah anak-anak mereka mengalami kekerasan yang sama.
Sebagai teman atau kerabat, kita bisa membantu korban KDRT dengan hal-hal berikut ini. Klik di sini untuk tahu lebih lanjut.
Jadi, itulah beberapa alasan korban KDRT memilih bertahan di hubungan yang abusive.
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/053524623/6-alasan-korban-kdrt-bertahan-dalam-hubungan-yang-abusive?page=all