SONORABANGKA.ID - PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Bangka Belitung (Babel) berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Salah satunya dengan menggelar Multi Stakeholder Forum dan Collective Action Semester II Tahun 2022 di Ballroom Swissbell Hotel Pangkalpinang, Selasa (25/10/2022).
Kegiatan ini digelar sebagai bentuk implementasi dan sosialisasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) ke seluruh mitra PLN yang ada di Bangka Belitung.
Hal itu bertujuan untuk meningkatkan konsistensi dan menjaga integritas untuk mengoptimalkan sinergi dengan stakeholder dan Mitra PLN.
Manager Senior Perencanaan PLN Wil Babel, Faisal Muslim mengatakan, Multi Stakeholder Forum dan Collective Action ini merupakan bagian dari program yang ada di PLN sekaligus implementasi dari Sistem Manajemen Anti Penyuapan dan dan SNI ISO 37001:2016.
"Jadi kita terus berupaya menjaga hubungan dengan seluruh stakeholder yang ada di Provinsi Babel. Dan kita berharap dukungan dari seluruh stakeholder kepada PLN UIW Babel dalam melaksanakan program Sistem Manajemen Anti Penyuapan ini," kata Faisal kepada Sonorabangka.id
Faisal juga berharap Insan PLN bersama Stakeholder PLN terus berkomitmen mewujudkan penerapan SMAP dengan prinsip 4 NO’s, yaitu:
1.No Bribery (hindari/menolak segala bentuk suap menyuap dan pemerasan).
2.No Kickback (hindari/menolak meminta komisi, tanda terima kasih baik dalam bentuk uang dan dalam bentuk lainnya).
3.No Gift (hindari/menolak penerimaan/ pemberian hadiah atau gratifikasi yang bertentangan dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku).
4.No Luxurious Hospitality (hindari/menolak penyambutan dan jamuan yang berlebihan).
"Kita harapkan dukungan dari seluruh stakeholder agar penerapan dari prinsip 4 NO's tersebut bisa terealisasi di PLN UIW Babel," ungkap Faisal.
Ia pun mengimbau kepada seluruh pegawai PLN UIW Babel untuk tidak melakukan dan menerima penyuapan atau pemerasan kepada stakeholder PLN, khususnya pelanggan yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Kita juga berharap kepada seluruh stakeholder dan seluruh pelanggan yang ada di Provinsi Bangka Belitung ini untuk tidak memberikan semacam tanda terima kasih atau sebagainya dalam pelayanan yang dilakukan oleh petugas kita di lapangan. Jadi, pelayanan kita seluruhnya gratis, tidak ada biaya," terang Faisal.
"Oleh sebab itu, tadi kita sampaikan bahwasanya untuk pelayanan itu kita sudah menggunakan aplikasi PLN Mobile. Disitu bisa melayani seluruhnya, seperti pengaduan, pasang baru, tambah daya, jadi sudah tersedia semua. Dan itu pun termonitor sampai ke PLN Pusat," tambahnya.
Lebih lanjut, Faisal menegaskan bahwa akan ada sanksi bagi pegawai PLN yang menerima hadiah atau melanggar prinsip integritas ini.
"Kita lihat tingkat pelanggarannya seperti apa, mungkin sanksinya itu bisa penurunan level karirnya, bisa juga pemecatan, atau bisa juga sampai ke ranah hukum. Alhamdulillah untuk di PLN UIW Babel, hal-hal seperti itu syukur-syukur belum ada," pungkasnya.
Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Rofiko H Mukmin mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi program SMAP yg diterapkan oleh PLN UIW Babel.
"SMAP ini merupakan salah satu opsi dari program PLN untuk stakeholder. Saya mewakili Pemprov Babel sangat mendukung dan mengapresiasi program SMAP ini," tutupnya.