Bagikan :
SonoraBangka.id - Apakah kamu pernah megalami kehabisan inspirasi atau ide dalam melakukan suatu hal?
Ya, setiap orang bisa dibilang pasti pernah kehabisan ide atau inspirasi.
Kehabisan ide memang menghambat pekerjaan kita, apalagi yang bekerja di bidang kreatif.
Terkadang, sebagian orang mencari inspirasi dengan cara mendengarkan musik.
Namun, apakah mendengarkan musik benar-benar bisa mendatangkan ide atau inspirasi? Atau itu hanya mitos saja?
Menurut penelitian, ternyata mendengarkan musik bisa memberikan pengaruh seseorang mendapatkan ide, lo!
Melansir Sonora, penelitian tersebut dilakukan oleh Ferguson dan Simone Ritter dari Radboud University.
Mereka menyediakan empat jenis musik, yakni musik tenang (The Swan oleh Camille Saint-Saens), musik bahagia (The Four Seasons oleh Antonio Vivaldi), musik sedih (Adagio for Strings oleh Samuel Barber), dan musik marah (The Planets: Mars, Bringer of War oleh Gustav Holst).
Kemudian, mereka membagi 155 mahasiswa yang memiliki tugas kreatif menjadi lima kelompok.
Empat kelompok mendengarkan satu dari empat jenis musik tadi dan satu kelompok lagi tidak mendengarkan musik.
Para mahasiswa pun mendengar musik yang disediakan sebelum dan selama mengerjakan tugas kreatif.
Nah, sebelum mengerjakan tugas kreatif, mereka ditayai soal tingkat kesukaan dan tingkat keakraban terhadap musik yang didengar saat itu.
Jawaban tugas kreatif kemudian dinilai berdasarkan jumlah, orisinalitas, kualitas, kreativitas, dan manfaat ide.
Tingkat kesukaan dan tingkat keakraban terhadap musik juga tidak berpengaruh.
Namun, berdasarkan penelitian itu, musik yang bahagia ternyata memiliki pengaruh.
Musik bahagia mampu mendorong kerja otak lebih cepat, sehingga memudahkan otak dalam berfikir mencari ide.
Jadi, mendengarkan musik bisa mendatangkan ide dan inspirasi itu benar ya.
Adapun, musik bahagia yang dimaksud adalah musik yang memberikan perasaan senang dan atau memacu semangat.
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/053541330/benarkah-mendengarkan-musik-bisa-datangkan-inspirasi-ini-penjelasannya?page=all
