SonoraBangka.id - Mungkin dulu anak-anak mengidolakan tokoh superhero atau tokoh kartun, nah di era digital ini figurnya bisa semakin beragam.
Sebut saja ada YouTuber, gamer, artis K-pop, dan masih banyak lagi sosok yang bisa menjadi idola.
Ratih Zulhaqqi, S.Psi, M.Psi, psikolog anak mengatakan, “Biasanya anak-anak mulai punya seseorang yang dia suka itu ketika memasuki usia pubertas. Kadang-kadang kalau masih kecil itu bukan idola, baru sesuatu yang dia lihat dan menurut dia bagus, dan biasanya belum menetap banget.”
Secara psikologis, anak mulai bisa membedakan mana yang dia suka, mana yang lebih dia suka, mana sangat suka. Artinya saat itu si kecil mulai memiliki preferensi, dan tentunya setiap orang memiliki preferensi yang berbeda-beda.
Jangan lupa juga terkait ketertarikan yang dimiliki anak ini, lingkungan sangatlah berperan, termasuk juga Anda sebagai orang tua.
Misal, ketika anak perempuan Anda sangat menyukai princess, bisa jadi hal itulah yang dipaparkan lingkungan terhadap dirinya, sampai akhirnya ia mengidolakan princess.
Nah, bagaimana saat kita mengetahui anak kita mengidolakan tokoh yang sudah dewasa?
Ajak Anak Ngobrol
Sebaiknya sih, anak mengidolakan sosok yang seumuran atau sosoknya memang berhubungan dengan keseharian anak.
Tapi, siapa yang bisa mencegah bila anak mengidolakan figur yang tidak kita duga atau tidak sesuai dengan nilai-nilai yang kita anut.