SonoraBangka.id - Saat ini media sedang ramai memberitakan kasus seorang pemuda yang merawat ibunya yang sudah tua sendirian di rumah mewah.
Mirisnya, rumah mewah itu sangat tidak terawat hingga tak ada pasokan listrik dan air sejak 2011.
Tak usah heran, Tiko yang saat itu masih anak-anak harus memasak di tungku layaknya di pedesaan karena tidak ada kompor dan tabung gas di rumah.
Untuk keperluan mandi, kadang ia harus menadah air hujan dengan wadah atau menggunakan kamar mandi yang dekat dengan rumahnya.
Area rumah juga sangat menyeramkan karena ditumbuhi oleh pepohonan dan alang-alang yang tinggi dan rimbun bak rumah hantu. Saking besar dan lebat, rumahnya sampai tak terlihat.
Kondisi sang ibu tak kalah mengenaskan karena mengalami gangguan jiwa alias ODGJ.
Kisah viralnya Tiko merawat ibunya di rumah tak terawat bermula dari laporan youtuber Bang Brew.
Bang Brew sendiri adalah seorang youtuber yang kerap meliput rumah yang punya keunikan dan nilai sejarah, baik rumah mewah, rumah tokoh atau pejabat, hingga rumah yang menyeramkan.
Nah, saat itu Bang Brew akhirnya meliput rumah menyeramkan di Cakung, yang ternyata ditempati oleh Tiko dan ibunya yang mengalami gangguan jiwa.
Kondisi mental ibu Tiko bernama Eny mulai drop usai ditinggal suaminya pada 2011.
Saat itu, Tiko masih duduk di bangku kelas 6 SD.
Menurutnya, sang ayah pergi dan mencampakkan ibunya begitu saja usai bercerai.
Memang, beberapa bulan setelah bercerai, sang ibu masih menjalani rutinitas dengan normal.
Namun, pada bulan-bulan berikutnya, sikap dan tingkah lakunya mulai aneh.
"Dia suka marah-marah dan berbicara sendiri," ungkapnya sambil memperlihatkan ibunya yang sedang berteriak-teriak sendiri di rumah.
Setelah bercerai, sang ibu mencoba mengadu nasib dengan menjual makanan, namun gagal.
"Sempat dagang gorengan dan kue-kue, tapi berhenti karena kondisinya begini," ungkap Tiko.
Apalagi, kesehatan mental Eny terus jatuh hingga tak bisa beraktivitas secara normal.
Karena itulah, Tiko yang saat itu masih duduk di bangku SMP harus putus sekolah demi merawat ibunya seorang diri.
Kepedulian lingkungan di sekitar seperti tetangga dan RT juga sangat besar, kadang mereka ikut membersihkan rumah, membawakan makanan, sembako, dan masih banyak lagi.
Yang jelas, menurut Tiko, dengan kondisi ibu dan rumah yang memprihatinkan, tak ada kerabat atau saudara yang mengunjungi mereka.
Ada pertanyaan menarik, kemana saudara dan kerabat Tiko, baik dari ayah maupun ibunya?
Mengapa tak ada yang peduli dan mengunjungi mereka?
Nah, diungkapkan Tiko beberapa tahun lalu, sempat ada kerabat yang menyambangi rumahnya yang mewah tapi tak terawat itu.
Sayangnya, saat itu Tiko sedang tak ada di rumah dan hanya mendengar kabar dari tetangga.
"Sejak papa pergi, saudara lost contact semua, tapi belum lama ini 2019 satu mobil datang, nopol W Sidoarjo. Kemungkinan iya (ada saudara).
Papa dan Mama itu dari Malang sama Magetan.
Diungkapkan Tiko bahwa, Papanya sejak cerai pisah pulang ke Madiun. Dia juga tidak tahu pulang kenapa, mungkin ke anak-anaknya, atau sama istri kedua.
Artikel ini telah terbit di https://nakita.grid.id/read/023644312/akhirnya-terungkap-kerabat-tiko-yang-rawat-ibunya-tanpa-air-dan-listrik-sendirian-muncul-sempat-datang-mobil-dengan-plat-nomor-w?page=all