Orang-orang hidup dalam ketakutan akan monster ini sampai seorang lelaki tua dengan rambut putih dan kulit kemerahan mengunjungi desa tersebut.
Dia menolak untuk bersembunyi di pegunungan bersama penduduk desa, tetapi berhasil menakuti monster itu dengan menempelkan kertas merah di pintu, membakar bambu untuk mengeluarkan suara retakan yang keras (pendahulu petasan), menyalakan lilin di rumah-rumah, dan mengenakan pakaian merah.
Ketika penduduk desa kembali, mereka terkejut saat mengetahui bahwa desa tersebut belum dihancurkan.
Setelah itu, setiap Malam Tahun Baru, orang-orang melakukan apa yang diperintahkan lelaki tua itu dan monster Nian tidak pernah muncul lagi.
Tradisi ini terus berlanjut hingga saat ini dan menjadi cara penting untuk merayakan datangnya tahun baru .
2. Iblis Bernama Sui
Selama periode Tahun Baru Imlek, orang yang sudah menikah atau orang tua memberikan amplop merah kepada anak-anak atau junior yang belum menikah.
Amplop merah juga disebut yasui qian "menekan uang Sui".
Menurut legenda, pada Malam Tahun Baru, selain monster Nian, ada iblis bernama Sui yang keluar untuk menakuti anak-anak saat mereka sedang tidur.
Dikatakan bahwa anak-anak yang disentuh setan akan terlalu takut untuk berteriak keras, mengalami demam yang parah, dan bahkan menjadi tidak stabil secara mental.