Ilustrasi
Ilustrasi ( SHUTTERSTOCK )

Ada Kisah Tragis di Balik Hari Penuh Cinta, Ini Sejarah Hari Valentine

12 Februari 2023 15:07 WIB

SonoraBangka.id -  Pada Februari, terdapat momen spesial yaitu Hari Valentine yang dikenal sebagai hari kasih sayang

Ya, hari Valentine atau hari kasih sayang dirayakan setiap tanggal 14 Februari.

Di hari tersebut, hampir semua orang merayakannya dengan hal-hal romantis dan penuh cinta.

Ada yang memberikan hadiah spesial, memberikan bunga, cokelat, liburan bersama, makan malam dengan pasangan, hingga melakukan kegiatan baru bersama dengan pasangan.

Namun, apakah Anda tahu sejarah hari valentine? Berikut kisahnya seperti yang dilansir dari Kompas.com.

Perayaan hari valentine merupakan perpanjangan dari festival romawi kuno, Lupercalia yang disebut dengan hari kesuburan.

Dalam festival tersebutlah orang-orang Romawi merayakan dan melakukan penghormatan kepada dewa pertanian Romawi, Faunus serta pendiri Roma, Romulus dan Remus.

Dalam perayaan Lupercalia itu, ada tradisi pria mengorbankan seekor anjing dan kambing.
Kedua kulit hewan itu kemudian digunakan sebagai cambuk untuk wanita. Sebab dalam pesta tersebut, ada ajang perjodohan.

Pria mengambil satu nama wanita dari dalam kotak dan kemudian melanjutkan pernyataan cintanya.

Tak jarang hal itu berujung pada pernikahan.

Wanita bahkan dicambuk menggunakan kulit hewan karena dianggap dapat menjadikannya lebih subur.

Namun, ada cerita lain yang lebih populer perihal sejarah valentine.

Adalah kisah Santo Valentine yang meninggal di tanggal 14 Februari atas perintah kaisar Romawi, Claudius II pada abad ketiga Masehi.

Santo Valentine dieksekusi hukuman mati karena menikahkan seorang pria, namun pria tersebut belum menjalani wajib militer.

Atas tindakan Santo Valentine yang tetap menikahkan pria tersebut dan kekasihnya, Santo Valentin ditangkap dan dipenjara.

Di penjara inilah ia merawat narapidana lain dan putri seorang sipir yang mengalami kebutaan.

Dikisahkan, Santo Valentine mampu menyembuhkan kebutaan putri tersebut.

Sesaat sebelum dieksekusi mati, dia menulis pesan cinta yang ditandatangani dengan ucapan "your valentine" untuk putri tersebut.

Kisah cinta yang tragis tersebut menarik perhatian banyak orang. Dua ratus tahun setelah kematiannya, Paus Gelasius I menetapkan 14 Februari sebagai peringatan untuk Santo Valentine.

Namun, dilansir dari History, tidak ada bukti yang menunjukkan kisah Santo Valentine yang dieksekusi mati pernah terjadi.

Perayaan hari valentine sebagai hari libur romantis muncul dalam tulisan-tulisan Geoffrey Chaucer pada tahun 1382. 

Di mana dalam tulisannya tertulis para tentara membawakan bunga mawar untuk kekasihnya, berlutut, dan menyanyikan lagu-lagu yang indah. 

Apakah kamu merayakan valentine?

Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/053686045/sejarah-hari-valentine-kisah-tragis-di-balik-hari-penuh-cinta?page=all

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm