“Nantinya, penerimaan mahasiswa baru harus melalui jalur SNBT yang dimulai pada bulan Maret ini, SNMPTN wilayah barat, kuota mahasiswa yang akan kita terima, sebanyak 40 mahasiswa, direncanakan 28 mahasiswa di SNBT dan 12 mahasiswa di SNMPTN wilayah barat,” terangnya.
Ibrahim pun menyebutkan, UBB saat ini memiliki tenaga pengajar yaitu 10 Dosen Biomedik, yang terdiri dari 3 dosen dari UBB dan 7 dari UNSRI serta memiliki dosen klinis 36 orang dokter terdiri dari dokter spesialis RSUP, RSUD, RSUJ dan rumah sakit swasta yang ada di Babel
“Kami mohon dukungan dari seluruh masyarakat serta Pemerintah Daerah Babel untuk memastikan bahwa penerimaan mahasiswa baru nanti akan berjalan dengan lancar dan transparan,” harapnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Babel, Ridwan Djamaludin mengatakan, di Babel sendiri masih dibutuhkan tenaga medis, sebab idealnya kebutuhan dokter itu adalah 1 : 1000.
Sedangkan saat ini di Babel sendiri baru 1 : 3000 atau kurang dua pertiga nya dari sepertiga yang ada saat ini, masih jauh dari kata ideal.
“Masalah pendidikan ini tidak boleh ada pemaksaan, terutama bagi orang tua yang tidak mampu, sebab masih ada cara lain untuk mendapatkan pendidikan,” ungkap Pj Gubernur Ridwan.
“Masuknya ini pun tidak boleh ada titipan, titipan itu cukup di playground atau taman kanak-kanak dalam arti dititip untuk dijaga, semuanya melalui seleksi berbasis tes,” tegasnya.
Ridwan pun mengajak masyarakat, terkhusus siswa/ siswi sekolah menengah atas agar dapat melanjutkan pendidikan dengan masuk fakultas kedokteran ini.
Tidak hanya itu saja, pusat pelayanan kesehatan di Babel pun kedepannya harus bisa menampung para lulusan ini.
“Tadi sudah disampaikan ketika mereka lulus, pusat pelayanan kesehatan di Babel ini harus menerimanya, supaya pelayanan kesehatan kepada masyarakat benar-benar sesuai dengan dibukanya program ini,” pungkasnya.