"Jadi paling mudah dan efektif, hindari bahan pangan dengan purin tinggi atau sedang. Pilih yang rendah," ungkapnya.
Maka dari itu, dia menambahkan, sebenarnya tidak ada batasan pasti berapa maksimal makanan rendah purin yang dapat dikonsumsi dalam sehari.
"Selama mengikuti konsep Isi Piringku, aman," kata Tan.
Adapun konsep ini, mengimbau agar dalam satu piring terdiri dari 50 persen buah dan sayur, sementara 50 persen sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein.
Misalnya, untuk orang dewasa, piring bundar berisikan nasi, lauk, sayur, dan buah-buahan. Dengan posisi, di sisi kiri nasi dan lauk, sedangkan sisi kanan ada sayur dan buah.
Bahan pangan rendah purin untuk asam urat
Tan merinci, sejumlah sayuran dan makanan dengan purin rendah yang dapat dikonsumsi penderita asam urat selain bayam dan kangkung, antara lain:
Tan menjelaskan, penyakit asam urat atau gout sebenarnya disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kegemukan atau obesitas, serta masalah kesehatan.
Sebab, beberapa masalah kesehatan tertentu ternyata dapat memicu seseorang terkena asam urat, yakni:
Hipertensi atau tekanan darah tinggi
Bukan cuma itu, Tan melanjutkan, orang yang menjalankan pengobatan tertentu seperti diuretik juga meningkatkan risiko terkena asam urat.
Diuretik sendiri merupakan obat untuk membuang kelebihan garam dan air dari dalam tubuh melalui urine.
Selain obesitas, masalah kesehatan, dan pengobatan, penyakit asam urat juga dapat terjadi karena konsumsi:
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apakah Makan Bayam dan Kangkung Bisa Picu Asam Urat?", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2023/05/07/100000365/apakah-makan-bayam-dan-kangkung-bisa-picu-asam-urat-?page=all#page2.