SonoraBangka.id - Di saat musim kemarau panjang seperti sekarang ini, ada ibadah sunnah yang dianjurkan bagi umat muslim.
Ibadah sunnah tersebut adalah sholat istisqa.
Sholat Istisqa adalah sholat sunnah untuk meminta hujan ketika musim kemarau kepada Allah Swt.
Sholat Istisqa terdiri dari dua rakaat dan dilaksanakan secara berjamaah seperti sholat Id.
Seperti halnya sholat is, pada rakaat pertama sholat istisqa ada pembacaan takbir sebanyak 7 kali dan 5 kali pada rakaat kedua.
Hukum sholat Istisqa adalah sunnah muakkad.
Bagaimana niat dan tata caranya?
Sebelum melaksanakan sholat minta hujan, baiknya seseorang melafalkan niat Sholat istisqa.
Niat sholat istisqa dalam latin adalah Ushalli sunnatal istisqa'i rak'ataini (imaaman/ma'muman) lillahi ta'ala
Dalam bahasa Arab, niat sholat istisqa adalah أُصَلِّيْ سُنَّةَ الاِسْتِسْقَاءِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Artinya: Aku sengaja salat sunnah minta hujan dua rakaat (sebagai imam/makmum) karena Allah ta'ala.
Adapun tata cara shalat istisqa sebagai berikut:
Rukun dan tata cara khutbah dalam shalat istisqa sama dengan yang dilakukan pada shalat id. Yakni, membaca takbir 9 kali pada khutbah pertama dan takbir 7 kali pada khutbah kedua.
Dalam khutbah istisqa dianjurkan khatib mengajak jemaah untuk bertobat dan meminta ampun atas segala dosa. Memperbanyak istighfar, dengan harapan agar Allah mengabulkan yang menjadi kebutuhan mereka.
Tiap mengakhiri khutbah, baik pertama maupun kedua, khatib disunnahkan membaca doa, dengan cara membalikkan badan dan membelakangi jemaaah untuk menghadap kiblat. Kemudian menukar posisi selendang sorban di pundaknya, seraya mengangkat kedua tangan.
Menurut riwayat Imam As-Syafi'i, Abu Dawud, dan lainnya, doa meminta hujan ialah sebagai berikut:
Doa sholat istisqa dalam bahasa Arab adalah sebagai berikut :
اللَّهُمَّ اسْقِنَا غَيْثًا مُغِيثًا مَرِيئًا هَنِيئًا مَرِيعًا غَدَقًا مُجَلَّلًا عَامَّا طَبَقًا سَحًّا دَائِمًا
اللَّهُمَّ اسْقِنَا الْغَيْثَ وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ الْقَانِطِينَ
اللَّهُمَّ إِنَّ بِالْعِبَادِ وَالْبِلَادِ وَالْبَهَائِمِ وَالْخَلْقِ مِنَ الْبَلَاءِ وَالْجَهْدِ وَالضَّنْكِ مَا لَا نَشْكُو إِلَّا إِلَيْكَ
اللَّهُمَّ أَنْبِتْ لَنَا الزَّرْعَ وَأَدِرَّ لَنَا الضَّرْعَ وَاسْقِنَا مِنْ بَرَكَاتِ الْسَمَاءِ وَأَنْبِتْ لَنَا مِنْ بَرَكَاتِ الْأَرْضِ
اللَّهُمَّ ارْفَعْ عَنَّا الْجَهْدَ وَالْجُوعَ وَالْعُرْيَ وَاكْشِفْ عَنَّا الْبَلَاءَ مَا لَا يَكْشِفُهُ غَيْرُكَ
اللَّهُمَّ إِنَا نَسْتَغْفِرُكَ إِنَّكَ كُنْتَ غَفَّارًا فَأَرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْنَا مِدْرَارًا
Sementara dalam bahasa latinnya adalah sebagai berikut:
Allāhummasqinā ghaitsan mughītsan hanī'an marī'an (lan riwayat murī'an) ghadaqan mujallalan thabaqan sahhan dā'iman.
Allāhummasqināl ghaitsa, wa lā taj'alnā minal qānithīn
Allāhumma inna bil 'ibādi wal bilādi wal bahā'imi wal khalqi minal balā'i wal juhdi wad dhanki mā lā nasykū illā ilaika.
Allāhumma anbit lanaz zar'a, wa adirra lanad dhar'a, wasqinā min barakātis samā'i, wa anbit lanā min barakātil ardhi
Allāhummarfa' 'annal jahda wal jū'a wal 'urā, waksyif 'annal balā'a mā lā yaksyifuhū ghairuka
Allāhumma innā nastaghfiruka, innaka kunta ghaffārā, fa arsilis samā'a 'alainā midrārā
Artinya:
Ya Allah, turunkan kepada kami air hujan yang menolong, mudah, menyuburkan, yang lebat, banyak, merata, menyeluruh, dan bermanfaat abadi. Ya Allah, turunkan kepada kami air hujan. Jangan jadikan kami termasuk orang yang berputus harapan.
Ya Allah, sungguh banyak hamba, negeri, dan jenis hewan, dan segenap makhluk lainnya mengalami bencana, paceklik, dan kesempitan di mana kami tidak mengadu selain kepada-Mu. Ya Allah, tumbuhkan tanaman kami, deraskan air susu ternak kami, turunkan pada kami air hujan karena berkah langit-Mu, dan tumbuhkan tanaman kami dari berkah bumi-Mu.
Ya Allah, angkat dari bahu kami kesusahan paceklik, kelaparan, ketandusan. Hilangkan dari kami bencana yang hanya dapat diatasi oleh-Mu. Ya Allah, sungguh kami memohon ampun kepada-Mu, karena Kau adalah maha pengampun. Maka turunkan pada kami hujan deras dari langit-Mu.
Jadi, itulah doa sholat istisqa, niat, dan tata caranya. Sebelum melaksanakan sholat, ada baiknya untuk memakai pakaian sehari-hari, tidak berhias, dan tidak memakai wewangian, serta memperbanyak istighfar.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Sholat Istisqa untuk Meminta Hujan Ketika Musim Kemarau : Niat, Jumlah Rakaat dan Tata Caranya, https://bangka.tribunnews.com/2023/09/25/sholat-istisqa-untuk-meminta-hujan-ketika-musim-kemarau-niat-jumlah-rakaat-dan-tata-caranya?page=all.