Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dalam Rakornas Penanganan Pangan dan Gizi di Jakarta, Selasa (27/2/2024).
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dalam Rakornas Penanganan Pangan dan Gizi di Jakarta, Selasa (27/2/2024). ( KOMPAS.com)

Penyebab Tingginya Harga Beras Versi Bapanas, karena 8 Bulan Terakhir Stok Berkurang

1 Maret 2024 14:18 WIB

Menurut perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS), produksi dan konsumsi dalam dua bulan pertama di tahun 2024 mengalami defisit mencapai 2,8 juta ton. Hal ini memaksa pemerintah mengeluarkan kebijakan importasi beras secara terukur untuk mengamankan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

Lebih lanjut, Arief menyampaikan Bapanas telah menetapkan stok beras minimal yang dikelola Perum Bulog di 1,2 juta ton. Bahkan Presiden Joko Widodo meminta stok terus diperkuat hingga mencapai 3 juta ton.

Dengan adanya stok Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) yang mumpuni, pemerintah akan leluasa dalam melaksanakan program intervensi demi stabilisasi pangan. Penguatan stok CPP tentunya tetap harus mengutamakan produksi dalam negeri.

Sementara itu, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krishnamurti dalam kesempatan yang sama mengungkapkan, panen raya mendatang diharapkan memberikan optimisme terhadap perbaikan stabilitas kondisi perberasan.

"Saat ini (beberapa wilayah) di Kendal, Sragen, Demak, Indramayu, dan OKU (Ogan Komering Ulu) di Sumatra Selatan sudah mulai panen dan barangnya (beras) mulai banyak. Indikasinya semakin kuat misalnya di Pasar Induk Johar di Karawang penuh dengan truk-truk berisi beras. Ini harga beras cenderung turun," ujar Bayu.

Ia menegaskan, yang paling utama menjaga ketersediaan pangan di pasaran tetap ada, sehingga tidak terjadi kelangkaan pasokan, terutama dalam menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri mendatang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penyebab Tingginya Harga Beras Versi Bapanas, karena 8 Bulan Terakhir Stok Berkurang", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2024/03/01/083000126/penyebab-tingginya-harga-beras-versi-bapanas-karena-8-bulan-terakhir-stok.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm