Menurut para peneliti, mencium aroma kopi dapat menimbulkan efek psikoaktif dan membangkitkan gairah dari minuman tersebut.
Hal ini karena otak peminum kopi yang sudah terbiasa dengan kopi dikondisikan untuk merespons kopi dengan cara-cara tertentu.
"Jadi, saat berjalan melewati kafe favorit Anda, mencium bau bubuk kopi, atau bahkan menyaksikan isyarat terkait kopi dalam bentuk iklan, sudah dapat memicu reseptor kimiawi dalam tubuh kita," jelas Chain.
"Sehingga kita bisa mendapatkan sensasi gairah yang sama tanpa harus mengonsumsinya," imbuhnya.
Para peneliti mengekspos 871 partisipan dari budaya Barat dan Timur terhadap isyarat yang berhubungan dengan kopi dan teh dalam empat eksperimen terpisah yang akan membuat mereka memikirkan zat tersebut tanpa benar-benar mengonsumsinya.
Selain itu, penelitian yang diterbitkan di The National Library of Medicine (NLM) pada 2019 juga menunjukkan hal serupa.
Para peneliti mengatakan bahwa menghirup aroma kopi satu kali dapat meningkatkan memori kerja dan merangsang kewaspadaan.
Kendati demikian, menghirup aroma kopi tidak dapat mengurangi stres atau memodulasi respons otonom terhadap stres.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Studi Ungkap Menghirup Aroma Kopi Bisa Memberikan Manfaat Kesehatan", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2024/03/07/083000165/studi-ungkap-menghirup-aroma-kopi-bisa-memberikan-manfaat-kesehatan.