13. Kecanduan
“Kecanduan adalah salah satu penyebab paling umum perceraian di Amerika Serikat,” kata Dr. Michael Olla, psikiater dan direktur medis di Valley Spring Recovery Center di New Jersey. Hal ini dapat melibatkan zat-zat seperti narkoba dan alkohol, atau perjudian dan/atau pornografi.
“Segala bentuk kecanduan sangat merugikan pernikahan,” katanya. Kecanduan dapat mengambil alih hidup seseorang. Ia jadi memiliki sifat tertutup, yang dapat menimbulkan dampak emosional yang besar pada sebuah pernikahan. Hal ini dapat menyebabkan masalah perkawinan penting lainnya, seperti masalah keuangan dan bahkan kekerasan dalam rumah tangga.
Agar perpecahan dapat dihindari, sangat penting bagi pasangan untuk menjalani pemulihan bersama dari kecanduan. Kedua pasangan harus berkomitmen untuk mencari bantuan dan menjalani proses penyembuhan.
14 Ketidakcocokan
Biasanya ketidakcocokan sudah diketahui dari awal hubungan, tapi karena alasan tertentu, pasangan seringkali tetap melanjutkan ke jenjang pernikahan.
Padahal pernikahan seringkali tidak seindah masa pacaran. Sehingga kalau ada ketidakcocokan, hal itu akan emakin besar dan bisa menjadi sandungan dalam hubungan.
“Terkadang, sekeras apa pun kita berusaha, dua orang tidak bisa bekerja sama,” kata Tucker. Kepribadian, nilai-nilai, atau aspirasi mereka yang berbeda mungkin menyulitkan mereka untuk memiliki hubungan yang memuaskan dan bahagia.
15. Kritik
Setelah mempelajari 40.000 pasangan, psikolog Dr. John Gottman mengidentifikasi empat kebiasaan yang paling mungkin memprediksi kegagalan hubungan. Nomor satu: Kritik. “Mengkritik pasangan secara berlebihan akan membuatnya merasa disalahkan terus menerus,” katanya.
"Apalagi jika yang dikritik adalah karakternya. Hal ini akan memunculkan perlawanan yang bisa berujung pada perpisahan."
16. Penghinaan
Nomor dua, kata Gottman, adalah mengungkapkan rasa jijik terhadap pasangan. "Penghinaan lebih dari sekedar kritik. Meskipun kritik menyerang karakter pasangan, penghinaan mengambil posisi superioritas moral atas mereka," katanya. Mengekspresikan rasa jijik menyebabkan pasangan menjadi lawan, bukan menjadi mitra.
17. Mendiamkan
Sikap diam biasanya merupakan respons terhadap penghinaan. Menurut Gottman, hal ini terjadi "ketika pasangan menarik diri dari interaksi, menutup diri, dan berhenti merespons pasangannya. Daripada menghadapi masalah dengan pasangannya, orang-orang yang diam dapat melakukan manuver mengelak seperti mengabaikan, berpaling, berlagak sibuk, atau terlibat dalam perilaku obsesif atau mengganggu."
18. Sikap defensif
Kebanyakan orang tidak mau mengakui kesalahan dan cenderung bersikap defensif. Jika hal ini menjadi pola dalam komunikasi dengan pasangan, pada akhirnya sikap defensif bisa memicu keretakan hubungan.
“Sikap defensif hanya akan meningkatkan konflik. Ini karena sikap defensif sebenarnya merupakan cara untuk menyalahkan pasangan, dan tidak mau berkomunikasi secara sehat," kata Gottman.
19. Mengabaikan waktu berkualitas
“Salah satu alasan umum mengapa pernikahan berakhir adalah kurangnya waktu berkualitas yang dihabiskan bersama,” kata Connor Moss, LMFT, terapis pernikahan dan keluarga berlisensi dan pendiri Pacific Psychotherapy.
"Banyak orang beranggapan bahwa hubungan mereka akan selalu ada dan tetap kuat. Namun, kenyataannya jika kita tidak secara aktif membina hubungan dengan menghabiskan waktu berkualitas bersama, lambat laun hubungan itu bisa terkikis."
20. Fondasi yang lemah
“Beberapa pernikahan dibangun di atas fondasi yang goyah, seperti pernikahan yang terburu-buru, kurangnya komitmen yang tulus, atau menikah karena alasan yang salah,” kata Lindsey Tong, LCSW, direktur klinis Perawatan Mendalam di Woodland Hills, California.
“Jika pasangan menikah tanpa sepenuhnya memahami dan mengenal satu sama lain, wajar jika di kemudian hari mereka akan menemukan ketidakcocokan atau perbedaan yang tidak dapat didamaikan. Penting bagi pasangan untuk meluangkan waktu untuk mengenal satu sama lain, memahami nilai-nilai dan keyakinan satu sama lain, dan membangun fondasi yang kuat sebelum menikah."
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "20 Alasan yang Membuat Orang Bercerai", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2024/03/23/151500620/20-alasan-yang-membuat-orang-bercerai?page=all#page2.