SonoraBangka.id - Gila kerja atau biasa disebut workaholic sangat tidak bagus untuk kesehatan fisik dan mentalmu.
Bekerja memang hal wajib, namun ada kalanya kamu harus rehat sejenak dari rutinitas sehari-hari.
Sebab saat kamu terlalu sibuk dan tenggelam di dunia kerja, kamu bisa melupakan hal-hal menarik lainnya.
Diantaranya adalah menikmati makanan enak, berlibur dan mengistirahatkan tubuh.
Bahkan ada beberapa bahaya yang mengintai orang yang terlalu sibuk bekerja.
Dilansir dari beberapa sumber, berikut beberapa dampak psikologis akibat terlalu gila kerja.
1. Risiko masalah mental
Salah satu dampak dari terlalu gila kerja atau workaholic adalah masalah mental.
Mulai dari depresi, gangguan kecemasan, dan OCD.
Ada kalanya masalah mental tersebut mungkin diakibatkan oleh faktor genetik.
Namun pada akhirnya, menyibukkan diri dalam pekerjaan menjadi faktor pemicunya.
2. Merusak hubungan
Terlalu sibuk bekerja hingga tidak ada waktu untuk diri sendiri dan orang lain akan memiliki dampat negatif.
Diantaranya yakni merusak hubungan dengan orang terdekat.
Seperti keluarga dan sahabat.
Sebab mereka juga butuh kehadiran dan perhatianmu, bukan hanya uangmu.
3. Tak pernah merasa puas
Dampak terakhir dari terlalu gila kerja adalah tidak pernah merasa puas.
Mereka yang gila kerja cenderung terus mencari kepuasan dengan menambah kesibukan sehingga membuatnya cepat lelah.
Dalam penelitian ditemukan bahwa pekerja yang lebih fokus terhadap pekerjaannya cenderung lebih mudah lelah secara emosional.
Orang tersebut sering menetapkan standar tinggi dan tidak puas dengan pekerjaan yang ia miliki.
Ia pun sering menganggap level orang lain berada di bawahnya.
Nah, apakah Anda termasuk orang yang gila kerja?
Artikel ini telah terbit di https://www.kabarbumn.com/ragam/114081655/cobalah-rehat-dan-berlibur-sejenak-ketahui-3-dampak-psikologis-akibat-terlalu-gila-kerja?page=2