SonoraBangka.id - Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu-Buddha terakhir di nusantara yang berdiri antara abad ke-13 hingga abad ke-16.
Kita ketahui bahwa kerajaan Majapahit salah satu kerajaan terbesar di Indonesia.
Nama Gajah Mada, Hayam Wuruk, dan Sumpah Palapa terkait erat dengan kerajaan Majapahit.
Kerajaan Majapahit memang sudah tidak ada tapi sisa-sisa kejayaannya masih bisa ditemukan.
1. Candi Bajang Ratu
Candi Bajang Ratu dikenal pula dengan nama Gapura Bajang Ratu.
Candi ini didirikan sekitar abad 14, pada masa keemasan kerajaan Majapahit.
Candi Bajang Ratu merupakan pintu masuk ke bangunan suci saat memperingati wafatnya Raja Jayanegara.
Dalam kitab Negarakertagama disebut sebagai 'kembali ke dunia Wisnu'.
Candi ini terbuat dari bata merah dan ambang pintunya terbuat dari batu andesit.
Candi Bajang Ratu berlokasi di Desa Temon, Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur.
Buka setiap hari jam 07.00-16.00 WIB. Tiket masuk Rp3.000 saja.
3. Candi Tikus
Candi ini peninggalan Majapahit yang berada di Dusun Dinuk, Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Mojokerto.
Bentuknya lebih mirip kolam permandian tapi masyarakat menamakannya Candi Tikus.
Ini karena saat ditemukan tempat ini jadi sarang tikus.
Candi ini terdiri atas bangunannya berbentuk bujur sangkar yang mirip kolam yang besar.
Bangunannya terdiri atas bangunan induk, teras dan kolam.
Semuanya terbuat dari bata merah, kecuali pancuran airnya terbuat dari batu andesit.
Candi Tikus buka setiap hari jam 08.00-16.00 WIB. Tiket masuk Rp3.000.
3. Prasasti Prapancasarapura
Prasasti ini dibuat pada tahun 1337 pada masa pemerintahan Ratu Tribhuwanottunggadewi.
Prasasti ditulis dalam bahasa Jawa kuno.
Selain nama kerajaan Majapahit, isi prasasti juga menyebutkan tiga tokoh penting kerajaan itu.
Yaitu Hayam Wuruk, Gajah Mada, dan Adityawarman.
Sayangnya ketika pertama ditemukan di Surabaya, prasasti ini tidak utuh lagi.
Sekarang prasasti disimpan di Museum Nasional dan bisa dilihat publik.
4. Candi Sukuh
Candi yang berlokasi di Karanganyar, Jawa Tengah, ini jadi bukti kekuasaan Kerajaan Majapahit di Jawa.
Sepintas bentuk candi Sukuh mirip piramida Suku Inka Maya.
Candi Hindu ini didirikan pada abad ke 15 dan terdiri atas tiga teras susun.
Setiap teras dihiasi dengan satu gapura. Teras tertinggi dipercaya sebagai tempat paling sakral.
Candi Sukuh beralamat di Tambak, Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah.
Buka setiap hari jam 07.00-17.00 WIB. Tiket masuk Rp10.000.
5. Candi Penataran
Candi Penataran merupakan candi zaman Majapahit yang paling megah dan terbesar di Jawa Timur.
Candi didirikan pada masa Raja Srengga sekitar 1200 Masehi.
Selesai pembangunannya pada masa Majapahit di bawah pimpinan Wiktramawardhana tahun 1415.
Candi ini pernah didatangi Hayam Wuruk saat sedang berkeliling Jawa Timur.
Kompleks Candi Penataran terdiri atas Bale Agung, pendopo teras, dan beberapa candi kecil lainnya.
Candi Penataran berlokasi di Penataran, Nglegok, Blitar.
Buka setiap hari jam 07.00-17.00 WIB. Tiket masuk Rp5.000.
Nah, kamu mau berkunjung ke candi mana nih?
Artikel ini telah terbit di https://www.kabarbumn.com/ragam/115043162/5-bukti-kejayaan-kerajaan-majapahit-di-masa-lalu-mulai-dari-candi-sampai-prasasti?page=4