SONORABANGKA.ID - Adalah Sejumlah suplemen dapat dikonsumsi oleh seseorang untuk menurunkan kadar gula darahnya yang tinggi.
Suplemen ini sendiri adalah produk kesehatan berupa tablet, cairan, kaplet, bubuk, atau pil yang berisi nutrisi tertentu.
Meski demikian, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter agar tidak menyebabkan efek samping, seperti gula darah yang terlalu rendah.
Lantas, apa saja suplemen penurun gula darah tersebut?
Suplemen penurun kadar gula darah
Berikut suplemen penurun gula darah tinggi:
1. Kayu manis
Kayu manis bisa dikonsumsi dalam bentuk suplemen yang bertujuan untuk menurunkan gula darah seseorang.
“Kayu manis adalah rempah yang berasal dari kulit bagian dalam pohon yang termasuk dalam genus Cinnamomum,” ucap ahli diet Amy Beney dikutip dari Forbes.
Rempah tersebut diyakini dapat meningkatkan sensitivitas atau seberapa baik tubuh merespons insulin yang berpengaruh dalam kontrol gula darah.
Meski demikian, kata Beney, beberapa orang mungkin akan mengalami alergi terhadap kayu manis.
“Reaksi yang mungkin terjadi meliputi iritasi kulit atau gatal-gatal, kesulitan bernapas, dan pembengkakan tenggorokan,” katanya.
Selain itu, kayu manis juga bisa memicu efek samping gangguan pencernaan dan memperburuk penyakit hati.
2. Lidah buaya
Lebih lanjut, Beney menyampaikan bahwa suplemen lidah buaya juga bisa dikonsumsi untuk meredakan gula darah.
"Suplemen lidah buaya tersedia dalam bentuk pil atau kapsul dan mengandung ekstrak atau gel lidah buaya yang terkonsentrasi,” papar Beney.
Sebuah studi pada 2022 menemukan, efek lidah buaya ini lebih efektif bagi pria dengan indeks massa tubuh kurang dari 30.
Meski demikian, menurut Beney, konsumsi produk lidah buaya berkualitas rendah dapat menimbulkan efek samping, termasuk gangguan gastrointestinal dan ketidakseimbangan elektrolit.
"Lidah buaya juga dapat berinteraksi dengan beberapa obat, termasuk obat diabetes,” terang dia.
3. Berberin
Suplemen berikutnya yang bisa dikonsumsi untuk membantu menurunkan gula darah tinggi adalah berberin.
Berberin ini adalah senyawa yang ditemukan di beberapa spesies tanaman, seperti berberis dan coptis.
”Berberin sudah lama digunakan dalam pengobatan China dan Ayurveda (India),” kata Beney.
Berberin tersebut diketahui berdampak positif pada metabolisme glukosa, resistensi insulin, dan peradangan.
Tapi, perlu dicatat, suplementasi berberin berlebihan dapat menyebabkan efek samping gastrointestinal.
4. Kromium
Kromium yang bisa didapatkan dalam bentuk suplemen kesehatan juga mampu menurunkan kadar gula darah.
"Kromium adalah mineral yang berperan dalam kerja insulin dan metabolisme glukosa,” terang Beney.
Penelitian pada 2020 menemukan, suplementasi kromium pada penderita diabetes tipe 2 dapat menurunkan kadar gula darah secara signifikan.
Meski begitu, terdapat kasus suplemen kromium dapat memicu penurunan berat badan, anemia, dan gagal hati.
5. Vitamin D
Kadar vitamin D yang rendah, diketahui berkaitan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2 dan resistensi insulin.
Para peneliti percaya bahwa hubungan ini mungkin disebabkan oleh kemampuan vitamin D dalam membantu menurunkan peradangan.
Semakin banyak peradangan, berarti semakin tinggi kemungkinan resistensi insulin.
Oleh karena itu, ahli diet Jana Davis mengungkapkan bahwa suplemen vitamin D bisa dikonsumsi untuk mengontrol gula darah.
“Vitamin D juga ditemukan dalam makanan dan suplemen,” ujar dia.
Meski demikian, suplementasi berlebihan dapat mengakibatkan kadar kalsium darah tinggi, yang dapat menyebabkan gejala seperti mual, muntah, dan batu ginjal.
6. Magnesium
Berikutnya, magnesium adalah suplemen yang bisa dikonsumsi untuk menurunkan kadar gula darah. Mineral ini diketahui terlibat dalam lebih dari 300 reaksi tubuh.
“Suplemen magnesium dapat membantu mengontrol gula darah pada penderita diabetes atau yang berisiko terkena diabetes,” kata ahli diet Rekha B.
Sebab, sebuah penelitian mencatat bahwa suplementasi magnesium meningkatkan sensitivitas insulin.
Meski demikian, mengonsumsi suplemen magnesium saat perut kosong dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada saluran pencernaan.
7. Probiotik
Dilansir dari HealthLine, suplemen probiotik juga dapat menurunkan kadar gula darah pada seseorang.
Probiotik dapat menurunkan kadar gula darah dengan mengurangi peradangan dan mencegah kerusakan sel pankreas yang memproduksi insulin.
Suplemen probiotik terbilang tidak mempunyai efek samping membahayakan. Namun dalam kondisi tertentu yang jarang terjadi, probiotik dapat memicu infeksi pada seseorang dengan sistem kekebalan tubuh sangat rendah.
8. Asam alfa-lipoat
Asam alfa-lipoat atau disingkat ALA adalah senyawa mirip vitamin dan antioksidan kuat yang diproduksi di hati.
ALA yang bisa didapatkan dari asupan suplementasi ini mampu mendukung menurunkan gula darah seseorang.
Senyawa ini diketahui dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan penyerapan gula oleh sel-sel tubuh dari darah.
Meski demikian, ALA dapat mengganggu terapi seseorang untuk penyakit hipertiroid atau hipotiroid.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa Saja Suplemen Penurun Gula Darah Tinggi? Ini Daftarnya", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2024/09/08/063000365/apa-saja-suplemen-penurun-gula-darah-tinggi-ini-daftarnya?page=all#page2.