Twenge mengatakan, panggilan Baby Buster diberikan karena angka kelahiran pada masa itu menurun dibanding generasi sebelumnya.
Label generasi X pertama kali muncul dalam foto esai milik Robert Capa. Foto itu menggambarkan tentang anak muda yang beranjak dewasa setelah Perang Dunia II.
Istilah X kembali digunakan pada 1964, ketika perusahaan penerbitan di London membuat buku seri berjudul Generation X. Buku ini berisi tentang budaya anak muda Inggris.
Walau sempat muncul beberapa kali, tetapi panggilan generasi X tidak begitu disukai sampai buku Douglas Couplan terbit pada 1991.
Dalam bukunya bertajuk Generation X: Tales for an Acclerated Culture, dia menjelaskan bahwa huruf "X" menandakan keinginan generasinya untuk tidak didefinisikan.
Panggilan generasi Milenial diciptakan oleh Neil Howe dan William Straus, ahli teori sekaligus penulis buku berjudul Generation.
"Kami pikir nama yang ceria akan bagus karena mereka dibesarkan dalam perubahan. Mereka menjadi orang pertama yang lulus SMA pada tahun 2000, jadi nama 'milenial' langsung muncul di benak kami," ujarnya.
Generasi ini tumbuh ketika internet pertama kali dikembangkan dan setelah zaman perang.
Terkadang, kelompok ini juga disebut generasi Y karena menggambarkan ketergantungan mereka pada teknologi.