Bagikan :
Dilansir dari Voice of America (24/4/2024), setelah Milenial, generasi selanjutnya diberi nama dengan huruf "Z" sesuai urutan abjad dua generasi sebelumnya, yaitu X dan Y.
Generasi Alpha dan Beta
Meski julukan Milenial dan Gen Z telah populer, tetapi berdasarkan survei yang dilakukan oleh Mark McCrindle, analis sosial dan demografer Australia, penamaan tersebut kurang tepat.
Banyak responden yang menilai, seharusnya mereka diberi label yang berhubungan dengan teknologi, seperti i-Gen atau Digital Gen karena tumbuh di era digitalisasi.
Dari hasil survei itulah, McCrindle akhirnya memutuskan untuk menamai generasi setelah Gen Z dengan istilah Alpha dan Beta.
"Ini adalah awal dari realita yang baru dan oleh karena itu saya ingin mengembangkan ide tersebut dengan mengedepankan konsep penamaan ilmiah, yaitu menggunakan alfabet Yunani," ujarnya.
Dikutip dari laman McCrindle, generasi Alpha merupakan kelompok yang paling kaya secara materi, paling mengerti teknologi, dan akan menikmati masa hidup yang lebih panjang daripada generasi sebelumnya.
Mereka menempuh pendidikan dan tinggal dengan orangtua lebih lama dibandingkan Gen Z maupun Milenial.
Sementara, gen Beta akan menjadi generasi yang terintegrasi dengan teknologi dan penuh rasa ingin tahu.
Mereka juga akan menjadi generasi yang bisa menghargai keragaman, serta merangkul perubahan dan keterbukaan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Asal-usul Penamaan Generasi, dari Baby Boomer, Milenial, Gen Z, Alpha, dan Beta", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2024/12/07/060000465/asal-usul-penamaan-generasi-dari-baby-boomer-milenial-gen-z-alpha-dan-beta?page=all#page2.
