SONORABANGKA.ID - Merupakan Cokelat adalah kudapan olahan biji kakao yang umumnya memiliki cita rasa manis dan bertekstur lembut.
Karena rasanya yang lezat, bagi sebagian orang cokelat bisa mengubah suasana hati atau menaikkan mood.
Sayangnya, terlalu banyak makan cokelat dapat menyebabkan kenaikan berat badan, gigi rusak, meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan kolesterol.
Selain itu, tahukah Anda bahwa makan cokelat berlebihan juga bisa berakibat fatal?
Bahaya makan cokelat berlebihan
Dokter pengobatan darurat di New York University Langone Medical Center, Reed Calwel mengatakan, makan cokelat hingga dosis tertentu bisa mengakibatkan keracunan.
"Memang ada dosis cokelat yang beracun dan bisa berakibat fatal," ujarnya, dikutip dari Popular Science (13/2/2021).
Racun tersebut berasal dari zat teobromin, alkeloid yang terdapat pada biji kakao.
Sebenarnya dalam tubuh manusia, teobromin berperan sebagai stimulan ringan yang mirip dengan kafein, tetapi bisa menjadi racun bila jumlahnya terlalu banyak.
Zat ini dapat mengganggu sistem saraf, sistem pernapasan, kardiovaskular, dan menyebabkan buang air berlebih.
Apabila jumlahnya sangat tinggi, bisa menyebabkan peningkatan denyut jantung, keringat, tubuh gemetar, nafsu makan hilang, sakit kepala hebat, dan penurunan tekanan darah.
Gejala keracunan cokelat yang akan dirasakan meliputi muntah biasa atau muntah darah, haus, terengah-engah, gelisah, buang air berlebihan, dan jantung berdebar.
Tanda-tanda ini biasanya muncul dalam jangka waktu dua hingga 12 jam setelah makan cokelat.
Tak cuma pada manusia, teobromin juga beracun untuk hewan, seperti kucing, anjing, dan burung karena sulit terurai.
Berapa jumlah cokelat yang terlalu banyak?
Bagi manusia, dosis teobromin yang dianggap beracun sekitar 1.000 miligram (mg) per kilogram (kg) berat badan atau setara dengan 85 batang cokelat ukuran utuh.
Sementara untuk hewan, dosis teobromin yang mematikan hanya sekitar seperlima dari jumlah tersebut. Pada anjing misalnya, dosis teobromin yang berbahaya adalah 100-500 mg per kg berat badan.
Akan tetapi, jumlah teobromin bervariasi tergantung jenis cokelat. Biasanya zat ini banyak ditemukan di cokelat susu (2,4 mg teobromin per gram), cokelat hitam (5,5, mg per gram), dan lebih sedikit jumlahnya pada cokelat putih.
Oleh karena itu, sebaiknya konsumsi cokelat sesuai dengan batas ambang harian untuk mencegah keracunan.
Dikutip dari Medical News Today (25/10/2023), batas konsumsi cokelat hitam per hari yang memiliki persentase kakao lebih tinggi dan sedikit gula adalah 20-30 gram.
Anda juga disarankan untuk memilih cokelat hitam yang mengandung kadar kakao tinggi, yaitu 70 persen atau lebih.
Sementara, untuk cokelat jenis lain yang gula dan kalorinya lebih tinggi, batas konsumsinya lebih sedikit lagi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa Bahaya Kebanyakan Makan Cokelat? Kenali Risiko Fatalnya", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2024/12/29/094500865/apa-bahaya-kebanyakan-makan-cokelat-kenali-risiko-fatalnya?page=all#page2.