SONORABANGKA.ID - Adalah Mendekorasi rumah ada dalam daftar kegiatan yang harus dilakukan menjelang perayaan Imlek.
Ini tidak cuma membuat perayaan Imlek terasa lebih semarak, tapi juga membuat rumah tampak cantik dan siap menyambut tamu yang datang berkunjung.
Sebab, Tahun Baru Imlek juga menjadi momen berkumpul bersama keluarga, kerabat, dan teman yang merayakan.
Tapi, saat mendekorasi rumah, perlu berhati-hati memilih dekorasi Imlek yang digunakan, termasuk dalam memilih warna ornamen.
Pasalnya, dalam feng shui, ada warna-warna yang dipercaya dapat mengundang energi positif, keberuntungan, dan keharmonisan ke rumah.
Namun, ada pula warna yang dapat membawa kemalangan dan kesialan di rumah saat perayaan Imlek bila salah memilihnya.
Umumnya, warna yang digunakan dalam dekorasi Imlek adalah merah dan emas. Merah melambangkan energi, vitalitas, kebahagiaan dan keberuntungan, sedangkan emas berkaitan erat dengan kekayaan, harta, juga kemakmuran.
Yulius Fang dan Angelina Fang, pakar feng shui di Feng Shui Consulting Indonesia, mengatakan ada beberapa warna yang sebaiknya dihindari dalam perayaan Tahun Baru Imlek, seperti putih, hitam, dan biru.
Dalam budaya Tiongkok, warna-warna tersebut sering kali digunakan dalam urusan duka sehingga tidak dianggap mendatangkan keberuntungan.
Selain itu, hindari menggunakan warna yang ambigu karena dapat memberikan kesan suram, pesimis, atau kesedihan, seperti coklat tua.
"Warna lain, di luar warna duka tersebut, relatif masih aman digunakan untuk dekorasi Imlek selama terlihat indah, memberikan kesan bahagia, sukses, dan makmur," imbuh Yulius dan Angelina.
Namun, Yulius dan Angelina memperingatkan merah dan emas hanya digunakan dalam perayaan Imlek saja. Tidak disarankan menggunakannya dalam keseluruhan rumah, seperti warna dinding maupun lantai rumah, untuk waktu lama.
Hal ini karena penggunaan warna dalam feng shui memiliki aturannya sendiri dan tidak tergantung pada acara tertentu.
Penggunaan warna untuk eksterior maupun interior lebih cocok berdasarkan arah hadap rumah serta sektor dinding ruangan berada.
"Penyesuaian warna dinding rumah setiap tahun bukan suatu keharusan, bahkan tidak menggunakan juga tidak menyebabkan kerugian," ucap Yulius dan Angelina.
Hal terpenting adalah warna dinding rumah harus sesuai dengan energi rumah. Namun, eksterior rumah wajib berada dalam kondisi rapi, bersih, dan terang karena ini berpengaruh pada reputasi penghuninya.
Reputasi yang baik dapat meningkatkan peluang atau kesempatan baik bagi penghuninya. Maka itu, bila cat dinding eksterior rumah sudah pudar atau terkelupas, sebaiknya mengecat ulang untuk meningkatkan kualitas feng shui di rumah.
Begitu juga dinding interior harus dalam kondisi rapi, bersih, dan indah demi menjaga kesehatan fisik dan mental penghuninya karena setiap hari akan melihat dinding tersebut.
Menurut Yulius dan Angelina, memilih warna cat untuk rumah harus menyesuaikannya dengan arah hadap rumah. Untuk rumah yang menghadap Utara atau Selatan, pilih warna berelemen logam, seperti putih, perak, juga emas.
Dengan demikian, keselarasan energi dari arah hadap rumah dan energi tahunan akan tetap terjaga harmonis.
Sementara itu, warna yang kurang baik untuk interior pada Tahun Ular Kayu ini adalah warna-warna yang lebih gelap, seperti biru, abu-abu, dan hitam.
Meski begitu, idealnya, harus dicocokan lagi dengan energi sektor ruangan tersebut berada.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Warna Terbaik dan Terburuk yang Harus Dihindari Dalam Dekorasi Imlek", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/homey/read/2025/01/15/084151576/warna-terbaik-dan-terburuk-yang-harus-dihindari-dalam-dekorasi-imlek?page=all#page2.