Alhasil kini Kejagung telah menetapkan sebanyak 9 orang tersangka dalam kasus yang merugikan negara senilai Rp 193,7 triliun.
Adapun ketujuh orang tersangka yang sebelumnya telah ditetapkan itu yakni RS selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, SDS selaku Direktur Feedstock And Produk Optimitation PT Pertamina Internasional, ZF selaku Direktur Utama PT Pertamina Internasional Shiping.
Kemudian AP selaku Vice President (VP) Feedstock, MKAR selaku Beneficial Owner PT Navigator Katulistiwa, DW selaku Komisaris PT Navigator Katulistiwa dan DRJ selaku Komisaris PT Jenggala Maritim sekaligus Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak.
Sosok Maya Kusmaya
Dikutip dari laman Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya merupakan sosok kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat, pada 31 Agustus 1980 atau kini berusia 45 tahun.
Maya merupakan jebolan jurusan Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung (ITB).
Lalu, dia melanjutkan studi magisternya di Norwegian University of Science and Technology dengan mengambil jurusan Natural Gas Technology.
Kariernya di PT Pertamina (Persero) Tbk, berawal ketika menjadi Senior Analyst Gas Business Initiatives pada 2015-2016.
Selanjutnya, dia menjabat sebagai Engineering Manager Pertamina Gas Directory pada 2016-2018.
Maya lantas menjabat sebagai Portofolio and Business Development Manager Pertamina Gas Directory (2018-2020), VP Kapasitas Komersial dan Aset Pertamina Gas (2020-2021), dan VP Operasi Perdagangan Pertamina Patra Niaga pada 2023.