PATUNG PENYU KARDUS - Patung penyu di Kecamatan Pelabuhan Ratu, Sukabumi yang disebut seharga Rp15 miliar rusak bikin heboh. Rekenan proyek pembuatan patung tersebut pun buka suara. Mereka menyebut kabar bahwa Patung Penyu itu dibuat dengan dana Rp15 miliar rupiah tidaklah benar. Biayanya, menurut klarifikasi mereka, cuma Rp30 juta.
PATUNG PENYU KARDUS - Patung penyu di Kecamatan Pelabuhan Ratu, Sukabumi yang disebut seharga Rp15 miliar rusak bikin heboh. Rekenan proyek pembuatan patung tersebut pun buka suara. Mereka menyebut kabar bahwa Patung Penyu itu dibuat dengan dana Rp15 miliar rupiah tidaklah benar. Biayanya, menurut klarifikasi mereka, cuma Rp30 juta. ( Tribun Jabar/Instagram/mood.jakarta )

Rekanan Proyek Sebut Cuma Rp30 Juta, Patung Penyu Pelabuhan Ratu Sukabumi Rp15 Miliar dari Kardus Rusak

7 Maret 2025 07:50 WIB

SonoraBangka.id - Bikin heboh, patung penyu di Kecamatan Pelabuhan RatuSukabumi yang disebut seharga Rp15 miliar rusak.

Rekenan proyek pembuatan patung tersebut pun buka suara.

Mereka menyebut kabar bahwa Patung Penyu itu dibuat dengan dana Rp15 miliar rupiah tidaklah benar.

 

Biayanya, menurut klarifikasi mereka, cuma Rp30 juta.

Pengakuan itu disampaikan setelah kabar rusaknya patung penyu yang disebut berada di Pelabuhan Ratu Sukabumi senilai Rp15 Miliar itu viral dan membuat netizen heboh.

Apalagi setelah rusak, warga melihat isi di dalam penyu yang ternyata terbuat dari kardus.

Netizen pun menganggap ada tindakan korupsi yang dilakukan oleh pembuat patung karena patung seharga Rp 15 miliar justru terbuat dari kardus.

Viralnya patung penyu ini bahkan membuat Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi angkat bicara.

 

Dedi mengatakan telah menurunkan tim untuk mempelajari kasus tersebut sehingga bisa mendapatkan informasi yang akurat.

 "Saya akan senantiasa berbuat objektif bagi kepentingan masyarakat dan akan senantiasa mengedepankan prinsip-prinsip akuntabilitas. Untuk itu mohon sabar, kita menunggu hasil auditnya dan bagi saya hasil audit itu menjadi landasan untuk melakukan langkah-langkah berikutnya,” tutur Dedi Mulyadi.

SumberBangka.tribunnews.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm