Ilustrasi bendera China. Kebangkitan teknologi China saat ini diraih salah satunya berkat strategi peningkatan kemampuan talenta lewat pendidikan dalam agenda Made In China 2025.(iStockphoto/Fotonen)
Ilustrasi bendera China. Kebangkitan teknologi China saat ini diraih salah satunya berkat strategi peningkatan kemampuan talenta lewat pendidikan dalam agenda Made In China 2025.(iStockphoto/Fotonen) ( KOMPAS.COM)

Di Balik Dominasi Teknologi China, Sektor Pendidikan Jadi Fondasi Utama

25 Maret 2025 17:21 WIB

Inisiatif tersebut memiliki fokus pada pengembangan teknologi untuk bangkit dari ketertinggalan. Dalam inisiatif ini, China belajar dari negara lain dan menggabungkannya dengan pengetahuan lokal untuk membangun kemandirian.

Inisiatif ini bisa dibilang merupakan desain rencana pertama bagi China untuk mengejar perkembangan teknologi. Inisiatif ini juga menjadi dasar bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi China ke depan.

Sejak saat itu, China rutin merancang inisiatif pengembangan teknologi. Pada sekitar 1980-an di era keterbukaan pasar, China aktif mengembangkan kerja sama dengan negara lain agar bisa mengadopsi teknologi-teknologi canggih.

Hingga 1990-an, China berfokus untuk mengejar ketertinggalan dan mempersempit kesenjangan informasi, jaringan, dan teknologi tinggi, dengan menjalankan agenda rejuvenasi nasional melalui sains dan pendidikan.

Pada sekitar 2000-an ke atas, China mulai fokus untuk meningkatkan kemampuan mengembangkan teknologi secara independen. Secara bertahap, China memiliki fokus untuk menjadi pemimpin dalam pembangunan teknologi.

Mimpi menjadi pemimpin dalam pembangunan teknologi tertuang dalam Made In China 2025. Perlu diketahui, Made In China 2025 adalah inisiatif untuk menguasai teknologi tinggi dengan meningkatkan kemampuan produksi atau manufaktur dalam negeri.

Made In China 2025 dibuat di era Presiden Xi Jinping yang diluncurkan oleh Perdana Menteri Li Keqiang pada 8 Mei 2015. Dalam Made In China 2025, peningkatan kemampuan manufaktur menjadi fokus utama untuk bisa mencapai kemandirian teknologi.

Lewat Made In China 2025, China ingin meningkatkan kemampuan manufaktur dengan inovasi, mengutamakan kualitas produk, efisiensi, dan integrasi teknologi. Dengan begitu, China bisa menguasai teknologi dan tidak bergantung dengan negara lain.

Peningkatan kemampuan manufaktur dalam Made In China 2025 difokuskan pada 10 industri teknologi tinggi, yang antara lain adalah sebagai berikut:

1. New generation IT Industry (chip, komputer kuantum, jaringan berkecepatan tinggi, sistem operasi, dll)

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm