SONORABANGKA.ID - Merupakan Hipertensi adalah kondisi saat tekanan darah yang memompa darah menuju arteri menjadi terlalu tinggi.
Penderita hipertensi biasanya mengalami gejala sakit kepala, sesak napas, nyeri dada, hingga mengalami gangguan penglihatan.
Hipertensi juga dapat berkaitan dengan penyakit lain seperti pernyakit jantung, sehingga kondisi ini perlu diatasi.
Para penderita hipertensi biasanya hanya berfokus mengurangi asupan garam dan lemak jenuh untuk menurunkan tekanan darah.
Tapi, ada satu nutrisi yang perlu dipertimbangkan juga untuk mengatasinya, yaitu protein.
Dilansir dari Eating Well (21/11/2023), sebuah studi tahun 2022 dalam jurnal Hypertension mengamati lebih dari 12.000 pola makan partisipan.
Hasilnya, partisipan yang mengonsumsi setidaknya empat jenis protein yang berbeda tiap minggu, berkemungkin 66 persen lebih kecil untuk mengalami hipertensi.
Lantas, protein apa saja yang dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi?
4 protein yang bantu turunkan darah tinggi
Beberapa jenis protein terbukti dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Dilansir dari berbagai sumber, berikut empat jenis protein yang dapat dikonsumsi penderita hipertensi.
Dilansir dari Very Well Health (24/8/2023), ikan berlemak, contohnya salmon dan sarden, mengandung omega-3 tinggi yang bermanfaat bagi kesehatan jantung, mengurangi tekanan darah, serta mengatasi peradangan.
Penelitian pada tahun 2022 mengamati 71 studi dan informasi kesehatan dari 4.973 orang untuk menemukan hubungan antara omega-3 dalam makanan/suplemen dengan tekanan darah.
Hasilnya, omega-3 dapat menurunkan tekanan darah dengan jumlah konsumsi 2-3 gram per hari.
Sementara itu, sebuah studi menemukan bahwa omega-3 pada ikan sarden mengandung nutrisi lain seperti magnesium, kalium, dan seng yang dapat membantu menurunkan hipertensi.
Selain kaya nutrisi, telur juga dapat menjadi membantu menurunkan tekanan darah.
Dilansir dari Healthline (20/6/2023), sebuah penelitian pada tahun 2023 meneliti pengaruh konsumsi telur terhadap 2.349 orang dewasa di Amerika Serikat.
Hasilnya, orang yang mengonsumsi lima butir telur atau lebih tiap minggunya memilki tekanan darah sistolik yang lebih rendah 2,5 mmHg dibandingkan dengan yang makan kurang dari setengah butir telur per minggu.
Jumlah konsumsi telur yang dianjurkan adalah tiga butir telur per hari.
The United States Department of Agriculture mendefinisikan "daging tanpa lemak" sebagai daging yang mengandung kurang dari 4,5 gram lemak jenuh, 10 gram lemak, dan 95 miligram kolestrol (dalam 100 gram).
Berikut protein hewani yang termasuk dalam kelompok ini:
1. Dada ayam tanpa kulit
2. Sirloin sapi
3. 93 persen daging kalkun tanpa lemak.
Sebuah penelitian dengan sampel kecil menemukan bahwa mengganti protein menjadi jenis ikan atau ayam dalam pola diet Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) selama enam minggu dapat mengurangi tekanan darah.
Selain itu, penelitian dari para ilmuwan Cina juga menemukan bahwa mengombinasikan menu protein dapat mengurangi potensi terkena darah tinggi 66 persen.
Karena itu, mengombinasikan menu protein sesuai dengan selera dan kemampuan dianjurkan.
Kacang-kacangan juga dapat membantu menurunkan hipertensi.
Protein kacang yang dapat dikonsumsi, antara lain biji labu, biji rami, biji chia, kacang pistachio, kenari, dan juga kacang almond.
Kacang-kacangan mengandung antioksidan yang dapat mengurangi stres oksidatif di dalam tubuh. Penelitian oleh Nutrients pada tahun 2020 menunjukkan bahwa tingkat stres oksidatif yang lebih rendah dapat meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan.
Selain itu, kacang-kacangan juga mengandung serat dan arginin. Arginin adalah asam amino yang dibutuhkan untuk memproduksi oksida nitrat, senyawa penting untuk relaksasi pembuluh darah dan penurunan tekanan darah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Jenis Protein yang Bisa Bantu Turunkan Hipertensi, Apa Saja?", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2025/04/02/090000965/4-jenis-protein-yang-bisa-bantu-turunkan-hipertensi-apa-saja-?page=all#page2.