Selain itu, ada juga tradisi "Kerabang Maulud", sebuah acara yang digelar pada bulan Ramadhan di mana masyarakat berkumpul untuk membaca kitab Maulid Nabi.
Acara ini biasanya diisi dengan pembacaan puisi dan doa-doa untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Tak hanya itu, di Bangka Belitung juga terdapat tradisi "Suguh Pasung", sebuah acara yang digelar pada malam Idul Fitri.
Suguh Pasung adalah acara makan bersama yang diadakan di rumah keluarga atau tempat umum untuk merayakan akhir bulan suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri.
Masyarakat saling bertukar kue-kue dan makanan tradisional seperti "Kemplang", "Gangan", dan "Kerupuk Belitung" yang menjadi hidangan wajib pada momen ini.
Di beberapa daerah, terdapat juga tradisi "Tabut", sebuah acara yang digelar pada malam takbiran jelang Idul Fitri.
Pada acara ini, masyarakat membuat replika tabut yang dikenal dengan nama "Tabut Rahim" yang dihias dengan bunga dan lampu-lampu yang indah.
Tabut kemudian diarak keliling desa sambil diiringi oleh musik tradisional dan saling melempar bunga.
Pada Hari Raya Idul Fitri, tradisi yang tak kalah menarik adalah mengunjungi makam keluarga dan orang yang telah meninggal.
Tradisi ini dilakukan sebagai wujud penghormatan dan rasa syukur atas hidup yang diberikan oleh Allah SWT.