ilustrasi anak nonton tv
ilustrasi anak nonton tv ( pixabay.com/mojzagrebinfo )

Apa Dampak Buruk Jika Anak Terlalu Sering Nonton TV ?

3 Agustus 2020 16:02 WIB

SonoraBangka.id - Selama beberapa bulan terkahir, sejak pandemic Covid-19 anak-anak banyak menghabiskan waktu di rumah.

Nah, apa yang paling sering dilakukan anak-anak selama masa pandemi saat ini ?

Tentunya, selain belajar melaului daring, anak-anak banyak menghabiskan waku dengan bermain handphone atau nonton televisi.

Memang, televisi tidak hanya digemari oleh anak-anak saja, melainkan orang deawasa juga. Karena selain sebagai hiburan dirumah, juga sebagai sumber informasi.

Totntonan yang beragam di televisi menambah betah anak-anak untuk berlama-lama didepan televisi.

Sebenarnya, bolehkah anak nonton TV?

Karena sebagian anak bahkan menghabiskan banyak waktunya hanya untuk menonton TV.

Hal ini dianggap dapat berpengaruh buruk pada fisik maupun mental anak.

Nah, ternyata memperbolehkan anak nonton TV sebelum usia 18 bulan dapat memberikan dampak yang buruk.

Melihat layar, termasuk menonton TV, sebelum usia 18 bulan membawa dampak negatif yang bertahan lama pada perkembangan bahasa, keterampilan membaca, dan memori jangka pendek anak.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm