ilustrasi anak nonton tv
ilustrasi anak nonton tv ( pixabay.com/mojzagrebinfo )

Apa Dampak Buruk Jika Anak Terlalu Sering Nonton TV ?

3 Agustus 2020 16:02 WIB

Berikut merekomendasikan waktu layar (screen time) untuk anak dari Akademi Kedokteran Anak Amerika Serikat (APA):

  • Tak ada waktu nonton TV bagi bayi dan balita yang berusia hingga 18 bulan.
  • Hanya sesekali waktu nonton TV bersama orangtua bagi balita berusia 18-24 bulan.
  • Tidak lebih dari satu jam waktu nonton TV bagi anak usia prasekolah bersama dengan orangtua. Tontonan juga harus merupakan program edukasi yang dapat mengembangkan keterampilannya.
  • Memberi batasan waktu yang konsisten pada anak-anak dan remaja berusia 5-18 tahun, misalnya tak lebih dari 4 jam sehari untuk menonton TV agar tidak mengganggu waktu tidurnya maupun membuatnya tidak aktif secara fisik.

Jika terlalu sering nonton tv, maka akan berdampak negatif  bagi anak karena bisa mempengaruhi kemampuan belajarnya.

Efek negatif anak nonton TV

Selain memberikan kesenangan bagi anak, menonton tv juga bisa berdampak negatif.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm