Berikut merekomendasikan waktu layar (screen time) untuk anak dari Akademi Kedokteran Anak Amerika Serikat (APA):
Tak ada waktu nonton TV bagi bayi dan balita yang berusia hingga 18 bulan.
Hanya sesekali waktu nonton TV bersama orangtua bagi balita berusia 18-24 bulan.
Tidak lebih dari satu jam waktu nonton TV bagi anak usia prasekolah bersama dengan orangtua. Tontonan juga harus merupakan program edukasi yang dapat mengembangkan keterampilannya.
Memberi batasan waktu yang konsisten pada anak-anak dan remaja berusia 5-18 tahun, misalnya tak lebih dari 4 jam sehari untuk menonton TV agar tidak mengganggu waktu tidurnya maupun membuatnya tidak aktif secara fisik.
Jika terlalu sering nonton tv, maka akan berdampak negatif bagi anak karena bisa mempengaruhi kemampuan belajarnya.
Efek negatif anak nonton TV
Selain memberikan kesenangan bagi anak, menonton tv juga bisa berdampak negatif.